Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Seplawan: Daya Tarik, Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 03/01/2023, 20:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Goa Seplawan terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Goa Seplawan ini termasuk goa basah, karena di dalamnya terdapat aliran air.

Di tempat wisata ini, pengunjung dapat menikmati sensasi menyusuri goa.

Berikut ini adalah harga tiket, jam buka, daya tarik, dan rute Goa Seplawan.

Goa Seplawan

Daya Tarik Goa Seplawan

Goa Seplawan merupakan tempat rekreasi sekaligus wisata sejarah.

Sebelum memasuki goa, pengunjung akan disambut dengan patung emas setinggi tiga meter. Patung tersebut adalah replika arca emas Dewi Siwa dan Dewi Parwati.

Wisata sejarah ini terkait dengan pernah ditemukannya arca emas 22 karat, tinggi 9 sentimeter, dan berat 2,5 kilogram. Diperkirakan, arca tersebut adalah peninggalan Hindu Siwa.

Baca juga: Goa Seplawan, Peninggalan Hindu yang Kaya Makna Kehidupan

Saat ini, arca yang asli masih ada dan disimpan di Museum Nasional sebagai benda bersejarah sejak tahun 1970-an. Peninggalan sejarah lainnya dengan ditemukan lingga yoni di sekitar goa.

Bagi pengunjung yang ingin menyusuri Goa Seplawan tidak memerlukan alat khusus.

Area Goa Seplawan di Purworejo, Jawa Tengah.Dokumentasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Area Goa Seplawan di Purworejo, Jawa Tengah.

Jalan di dalam goa mayoritas datar dan sesekali dibahasi oleh air. Baru beberapa meter berjalan, pengunjung akan menemukan kolam dengan air yang jernih saat tidak musim hujan.

Goa sepanjang kurang lebih 750 meter ini merupakan goa buntu. Beberapa cabang jalan sengaja ditutup karena merupakan goa vertikal, bagian berlumpur, dan jurang.

Setelah kurang lebih 20 meter masuk goa, pengunjung akan menemukan jalur sempit. Lorongnya hanya memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter dan cukup untuk dilewati satu orang saja.

Pengunjung harus merunduk saat berjalan di lorong tersebut dengan panjang sekitar dua hingga tiga meter. Setelahnya, pengunjung akan melihat keindahan Goa Seplawan.

Goa tersusun dari batuan kapur yang terdapat relief menyeruai sirip ikan hiu. Hingga kini, asal-usul bentuk relief tersebut belum dapat terpecahkan oleh para arkeolog.

Pada jarak sekitar 500 meter terdapat jalan bercabang. Dimana jalur ke kanan adalah jalur ditemukannya arca dan menjadi jalur wisata. Sedangkan jika berbelok ke sebelah kiri, pengunjung akan berujung di bibir jurang.

Baca juga: Goa Gajah: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Adanya persimpangan-persimpangan tersebut melambangkan hidup adalah sebuah pilihan, apakah ke nirwana atau ke jurang.

Kawasan Goa Seplawan juga menawarkan keindahan pemandangan pegunungan dari bukit yang ada disebelahnya.

Dua patung yang merupakan repelika dari arca sebenarnya, yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 di Goa Seplawan. Arca emas 22 karat tersebut sampai saat ini masih tertulis sebagai peninggalan Hindu Siwa, Rabu (15/2/2017).KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Dua patung yang merupakan repelika dari arca sebenarnya, yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 di Goa Seplawan. Arca emas 22 karat tersebut sampai saat ini masih tertulis sebagai peninggalan Hindu Siwa, Rabu (15/2/2017).

Tempat wisata ini terdapat gardu pandang berwujud joglo yang menyuguhkan pemandangan Pegunungan Menoreh, Kota Magelang, dan Yogyakarta.

Jika cuaca cerah, pengunjung dapat melihat lima gunung sekaligus, yaitu Gunung Merapi, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.

Jam Buka Goa Seplawan

Goa Seplawan buka mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB.

Harga Tiket Masuk Goa Seplawan

Untuk menikmati keindahan Goa Seplawan, pengunjung akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Sebagai catatan, harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Rute Goa Seplawan

Jarak tempuh Goa Seplawan dari Purworejo sekitar 20,5 Km dengan waktu tempuh 45 menit.

Perjalanan dapat melalui Jl Purworejo Salaman, Jl H Juanda, Jl Kapten Piere Tendean, Jl Pemuda, Jl WR Supratman, Jl Raya Kaligesing, Jl Kaligono, dan Jl Goa Seplawan.

Baca juga: Goa Pinus di Kota Batu: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Untuk mencapai Goa Seplawan, pengunjung akan melewati jalan desa yang berkelok dan menanjak karena goa berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). (Penulis: Muhammad Irzal Adiakurnia; Editor: Sri Anindiati Nursastri).

Sumber:

travel.kompas.com dan kebudayaan.kemdikbud.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com