Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Bencana di Jateng, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

Kompas.com - 03/01/2023, 12:11 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika akan melakukan modifikasi atau rekayasa cuaca untuk mencegah terjadinya hujan. Hal ini menyusul belasan daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang dilanda banjir lantaran cuaca ekstrem.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi BMKG dan BNPB yang telah membantu dengan teknologi modifikasi cuaca. Sehingga dalam dua hari ini hujan tidak turun.

“Terimakasih sekali dibantu karena itu membereskan banyak, membereskan semuanya. Orang cerita tanggul jebol, itu kalau enggak hujan kan enggak jebol tapi masih diingatkan juga. Eh modifikasi cuacanya alhamdulillah berhasil,” kata Ganjar usai memimpin rakor penanganan bencana di Jateng, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Hilang Saat Cari Ikan di Lokasi Banjir, 2 Pemuda di Kudus Ditemukan Tewas

Terkait dengan teknologi modifikasi cuaca, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyebut masih akan dilakukan sampai cuaca terkendali.

“Jawa Barat itu kemarin dari tanggal 25 Desember -3 Januari, sepuluh hari. Jateng sudah mulai dari kemarin. Sudah bagus, sudah hujan rintik-rintik ini ada ahlinya ibu Dwikorita. Nanti sampai terus, ini salah satu upaya agar hujan tidak lebat seperti saat lalu,” ujarnya.

Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat tetap waspada cuaca buruk karena diprediksi hujan lebat terjadi di beberapa kabupaten. 

“Kemungkinan bisa lebat di beberapa kabupaten. Termasuk cukup luas, meluas terutama di wilayah tengah,” katanya.

Selain angin kencang, Dwikorita juga memperingatkan soal gelombang tinggi di Pantai Selatan Jateng yang diperkirakan mencapai 3,5-4 meter. Khususnya sekitar Karimunjawa gelombang masih tinggi hingga dua hari mendatang.

“Kemudian hari ini banjir rob. Gelombang berikutnya tanggal 6-15 Januari 2023. Itu pasang maksimum. Tanggal 10 pantai selatan tambah harus lebih diwaspadai,” ujarnya.

Ie menjelaskan petensi cuaca ektrem di Jateng ini lebih berat lantaran beberapa fenomena alam yang terjadi sekaligus. Di antaranya angin kencang, hujan lebat, banjir rob, gelombang air laut tinggi secara bersamaan.

Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat mulai membiasakan untuk mengecek prakiraan cuaca dan prakiraan dini bencana di kanal BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com