NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang sopir truk tronton/sub loader merah dengan nomor Polisi KT 8780 BT, melarikan diri ke Pos Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 621/Manuntung, di Sei Ular Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (2/1/2022).
Sopir yang diketahui bernama BJ tersebut meminta perlindungan atas potensi amuk massa karena ia menewaskan seorang pengendara motor di Jalan Trans Kaltim RT 10 Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris.
"Benar, ada seorang supir yang datang ke Pos Pamtas Sei Ular untuk meminta perlindungan. Ia takut diamuk massa karena telah menewaskan seorang warga pengendara sepeda motor," ujar Perwira Penerangan Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonif 621/MTG, Lettu Inf Agus Syaiful Abidin, dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor di Kulon Progo Malah Tabrak Lansia hingga Tewas
Dari keterangan BJ, pada pukul 09.00 Wita, saat ia melintas Jalan Trans Kaltim di Desa Sekaduyon Taka, mobilnya tiba tiba saja bermasalah.
Panik akibat gangguan pada sistem transmisi dalam kondisi jalan menanjak, BJ kemudian memutuskan untuk menetralkan transmisi.
Namun, sistem pengereman menjadi tidak berfungsi sehingga tak mampu menahan laju mobil.
Baca juga: Hilang Konsentrasi Saat Kecilkan Volume Speaker, Sopir Tabrak Pembatas Jalan, 1 Orang Tewas
Mobil tersebut akhirnya mundur tanpa bisa tertahan. Sementara di belakangnya, terdapat sepeda motor yang berboncengan.
‘’Truk tronton mundur dari tanjakan, dan menghantam kepala seorang pengendara motor yang mengakibatkan korban tewas di TKP,’’jelasnya.
Syaiful menjelaskan, korban tewas bernama Rosleysah/Ica dan rekannya yang selamat bernama Zeti. Keduanya merupakan warga Jalan Trans Kaltim RT. 11 Desa. Sekaduyan Taka.
Kondisi motor pun ringsek akibat hantaman bagian belakang truk. Sementara kondisi truk tidak ada kerusakan berarti.
‘’Kita sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Nunukan, dan sementara dilakukan olah TKP,’’kata Syaiful.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.