Karenanya akan digencar sosialisasi dengan menggandeng Dinas Pertanian Grobogan dan kecamatan supaya para petani bersedia mengasuransikan tanamannya.
Harapannya, ketika puso, para petani akan mendapatkan Rp 6 juta per hektar.
"Petani tadi mengeluh juga, tanaman nanti puso. Saya nanti akan sosialisasi dengan pertanian, Pak Camat, supaya diasuransikan. Cuma bayar Rp 36 ribu per musim tanam per hektar, nanti dapat Rp 6 juta saat puso," paparnya.
Bupati pun menginstruksikan setiap kepala desa yang wilayahnya terdampak banjir segera mendirikan dapur umum.
"Supaya masyarakat dengan beban banjir, tidak kelaparan. Bahan-bahannya, ubo rampe-nya, termasuk beras, lauk-pauknya, dari pemerintah daerah juga ada. Ini sebetulnya kalau gotong royong juga bisa lah," kata Sri Sumarni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.