Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Santri di Pasuruan Dibakar Seniornya Saat Malam Tahun Baru: Dituduh Curi Uang, Dilempar Botol Berisi Pertalite

Kompas.com - 02/01/2023, 17:36 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - INF (13), santri Pondok Pesantren Al Berr, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), dibakar seniornya, MHM (16), pada malam jelang tahun baru, Sabtu (31/12/2022).

Sebelum kejadian, korban yang merupakan warga Desa Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur itu dituduh telah mencuri sejumlah uang milik pelaku.

Akibat perbuatan keji pelaku, korban mengalami luka bakar di tubuhnya, termasuk di bagian punggung.

Kronologi kejadian

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan adanya peristiwa pembakaran tersebut.

Baca juga: Kronologi Santri Pasuruan Dibakar Senior karena Dituduh Mencuri, Pelaku Lempar Botol Berisi BBM

Farouk mengatakan, kejadian bermula saat tersangka pelaku menuduh korban mencuri uangnya serta santri-santri lainnya.

Pelaku yang dalam kondisi marah itu pun lantas mendatangi korban yang tengah berada di kamar kemudian memarahinya.

Akan tetapi, pelaku tak hanya memarahi korban, dia pun melemparkan botol berisi BBM Pertalite ke arah tembok yang disandari korban.

"BBM jenis Pertalite yang ada di botol air mineral tersebut tumpah mengenai tubuh korban yang kebetulan duduk di dekat tembok itu," kata Farouk, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Santri di Pasuruan Dibakar Seniornya Usai Dituduh Mencuri

Pelaku kemudian menyalakan korek yang dibawanya. Tak lama berselang, api pun menyambar tubuh korban.

Melihat tubuh korban terbakar, santri lainnya bergegas memadamkan api dan membawa INF ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban langsung ditolong para santri dan dibawa ke RS Husada Pandaan kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo," ujar Farouk.

Luka bakar serius

Farouk menyampaikan, korban yang mengalami luka bakar serius di tubuhnya, termasuk di bagian punggungnya.

Baca juga: Sempat Kepergok Main Playstation, Santri di Wajo Ditemukan Tewas di Drainase dengan Luka di Kepala

"Luka bakar yang dialami korban di punggungnya," ucap Farouk.

Dia menambahkan, korban pun saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif. Kami juga sudah mengamankan barang bukti selain tersangka," jelasnya.

Pelaku telah ditangkap polisi

Farouk melanjutkan, pihaknya pun telah berhasil meringkus MHM sebagai tersangka pelaku pembakaran tersebut.

"Tersangka sudah kami amankan dini hari tadi," jelasnya.

Jika terbukti bersalah, tersangka dapat dijerat Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Terhadap Anak juncto Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Sumber: Kompas.com (Editor: Pythag Kurniati), Tribunnews

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Regional
Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Regional
Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Regional
Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Regional
Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Regional
2 Fakta Baru Kasus 'Bullying' di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

2 Fakta Baru Kasus "Bullying" di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Regional
LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

Regional
16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Regional
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Regional
Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Regional
Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Regional
Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Regional
Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Bencana Kekeringan,  32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Bencana Kekeringan, 32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Regional
Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com