KOMPAS.com - Mayat seorang remaja ditemukan di drainase di depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Senin (26/12/2022) sore.
Ia adalah MA, seoran santri asal Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Jenazah MA ditemukan pertama kali oleh rekannya yang bernama Ridwan.
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi terlentang dan terbujur kaku. Ia mengenakan celana sukuran paha dan baju warna gradasi merah dan bitu.
Menurut Kapolsek Tempe, AKP Bambang Purwanto, berdasarkan keterangan awal saksi mata, korban bersama 9 temannya keluar dari asrama pada Minggu (25/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Ledakan di Kamar Kos Pegawai Kejari Wajo, Polisi Sebut Bersumber dari Tabung Oksigen
Mereka keluar untu bermain play station di Jalan Latenri Lai Tosangeng, Kelurahan Paddupa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Pembina Huffadz Masjid Jami' As'adiyah, Syahrul Hidayat yang menyadari 9 orang santri tidak berada di asrama bergegas untuk mencari tau keberadaan santri tersebut.
Pihak pesantren pun memergoki 9 orang santri yang meninggalkan asrama sedang asik bermain play station.
"Jadi awalnya 9 orang santri keluar bermain playstation tanpa seizin pembina, sehingga Pembina Huffadz Masjid Jami' As'adiyah, Syahrul Hidayat berinisiatif untuk pergi mencari," ujar dia.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Wajo Ditangkap Saat Bersembunyi di Gowa
Saat dipergoki oleh Pembina Huffadz, 9 orang santri panik dan berhamburan keluar.
Tujuh orang berlari melalui pintu depan dan korban MA bersama satu orang temannya PA berlari ke belakang rumah ia bermain play station.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.