SERANG, KOMPAS.com - Aktivitas penyeberangan di lintas Pelabuhan Merak, Banten - Pelabuhan Bakauheni, Lampung kembali dibuka secara bertahap sejak Sabtu (31/12/2022) pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya, otoritas pelabuhan memutuskan untuk menghentikan atau menutup sementara aktifitas penyeberangan.
Ditutupnya pelabuhan Merak dikarenakan terjadinya cuaca buruk di Selat Sunda sejak pukul 16.00 WIB kemarin.
Baca juga: Pelabuhan Merak Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Penumpukan Kendaraan Terjadi di Semua Dermaga
Aktivitas bongkar muat penumpang pertama pasca ditutup selama 6 jam dilakukan di dermaga 2 yakni KMP Neomi yang berlabuh.
"Dari jam 21.30 WIB (sudah dibuka kembali) di awali dari dermaga 2 KMP Neomi , dan selanjutnya dermaga 3 KMP Royal, selanjutnya dermaga 1 dan dermaga 6 Portlink III," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Putu melalui keterangannya. Minggu (1/1/2023).
Saat ini, kata dia, aktivitas bongkar muat penumpang di Pelabuhan Merak kembali normal, dan tidak ada penumpukan kendaraan dalam kantong-kantong parkir di dermaga.
Sebelumnya, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas pelabuhan di Merak meminta kepada PT ASDP Indonesia Ferry untuk menghentikan sementara seluruh pelayanan sejak pukul 16.00 WIB karena cuaca buruk.
"Berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (31/12/2022) pukul 16.00 WIB tidak kondusif untuk pelayaran," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin melalui keterangan tertulisnya. Sabtu.
Baca juga: Sopir Truk Semen yang Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak Angkat Bicara: Sempat Diderek Selama 2 Jam
Sehubungan dengan hal tersebut, kata Shelvy, pihak BPTD VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal di dermaga eksekutif dan reguler hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar.
Diketahui, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.
Saat itu, ketinggian gelombang laut di Selat Sunda mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin 25 Knot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.