CILEGON, KOMPAS.com - Otoritas pelabuhan kembali menutup penyeberangan di lintas Pelabuhan Merak-Bakauheni pada Rabu (28/1/2022) pukul 22.30 WIB.
Penutupan dilakukan karena kondisi cuaca buruk di Selat Sunda.
"PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (28/12) pukul 22.30 tidak kondusif untuk pelayaran," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin melalui keterangannya. Rabu.
"Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," sambung Shelvy.
Baca juga: Selama Arus Mudik Natal, 373.505 Orang Telah Disebrangkan via Pelabuhan Merak
Diketahui, selama Desember 2022, curah hujan umumnya mengalami peningkatan.
Keadaan itu berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.
Shelvy menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry berlayar agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan.
"Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim," ujar Shelvy.
Baca juga: Skenario ASDP Hadapi Ancaman Cuaca Buruk di Selat Sunda
Shelvy, mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk.
"Dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima," tandas Shelvy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.