Dia menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, dirinya bisa membawa pulang uang Rp 1 juta.
"Pas ramai bisa menjual 500 terompet, kan harganya beda-beda, kalau ditotal bisa Rp 1 juta, kalau tahun kemarin hanya dapat Rp 300.000 saja," ungkapnya.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Usai, Sampah di Malioboro Yogya Membeludak, Diangkut dengan 4 Truk
Ia menceritakan bahwa dirinya sudah berjualan terompet dan mainan anak sejak tahun 1995. Sehari-hari, Menik berjualan di depan toserba Luwes Sragen. Ia juga kerap berjualan di acara-acara hiburan di Alun-alun Sragen.
"Iya, sudah biasa, tiap tahun jualan saat tahun baru, selain terompet juga jualan mainan, balon," tuturnya.
Baca juga: Libur Tahun Baru 2023, Kapolda Jateng Imbau Warga Hindari Wisata Air
Menik pun berharap agar kegiatan hiburan saat malam tahun baru bisa digelar di tahun-tahun selanjutnya.
"Harapannya bisa ada hiburan seperti ini bisa ada terus, kan ini bisa membantu masyarakat kecil, saya jualan sejak tahun 1995," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penjual Terompet di Sragen Full Senyum, Baru Tiba di Acara Perayaan Tahun Baru, Sudah Jual 100 Buah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.