Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Potensi Hujan Sangat Lebat di Wilayah NTB Sampai 1 Januari 2023

Kompas.com - 29/12/2022, 15:39 WIB
Karnia Septia,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

"BMKG Stasiun Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) memperkirakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang terjadi pada 29 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023," Terang Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Cucu Kusmayancu dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).

Wilayah yang terdampak terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yaitu di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima dan Dompu.

Baca juga: 4 Bakal Calon Petahana DPD RI NTB Sudah Mendaftar ke KPU

BMKG menyebutkan, meningkatnya curah hujan selama perhatian tahun baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.

Di antaranya meningkatnya aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia barat, tengah dan selatan.

Meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.

Serta meningkatkan potensi awan hujan di wilayah Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu pertumbuhan awan kognitif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan angin permukaan dan meningkatnya tinggi gelombang di sekitarnya.

Selain tingginya intensitas curah hujan, BMKG memprakirakan meningkatnya tinggi gelombang di perairan wilayah NTB pada 29 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan.

Tinggi gelombang 4,0 meter hingga 6,0 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan NTB.

Baca juga: Mengenal SMPN 2 Tengaran, Sekolah Hijau di Jateng yang Miliki Hutan Mini dan Olah Air Hujan Jadi Air Tawar

Terkait hal ini, BMKG mengimbau kepada pihak terkait untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem kelola sumber daya air siap mengantisipasi tingginya curah hujan.

Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan tiang agar tidak roboh tertiup angin.

Serta menyosialisasikan kepada Pemda dan masyarakat dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com