Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P di Bima Nekat Terobos Pengawalan dan Cegat Mobil Jokowi

Kompas.com - 28/12/2022, 22:32 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat menerobos pengawalan hingga mencegat mobil Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.

Peristiwa itu terjadi saat iring-iringan Presiden dan rombongan melintas di Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Rabu (28/12/2022).

Insiden tersebut sempat diabadikan sejumlah warga, dan kini vidionya viral di media sosial.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa Kamis Besok

Dalam vidio berdurasi 29 detik itu, terlihat seorang pria yang mengenakan baju merah menerobos patwal kepresidenan dengan menenteng spanduk bertuliskan PDI.

Aksi itu kemudian diikuti sejumlah warga lainnya, bahkan di antara mereka ada menenteng bendera PDI-P.

Kendati sempat memicu ketegangan, situasi itu tak berlangsung lama karena sigap direspons aparat TNI, Polri dan Paspampres.

Ketua DPC PDI-P Kota Bima, Ahmad Yadiansyah membenarkan adanya aksi penghadangan mobil Presiden Jokowi oleh kader PDI-P.

Menurut dia, tidak ada niat jahat dalam penghadangan tersebut, hal itu dilakukan kader PDI-P agar warga bisa bersua langsung dengan Presiden Jokowi.

"Bentuk euforia karena melihat Presiden dari partai yang diusung PDI Perjuangan datang ke Bima. Terus ada warga yang ingin melihat Presiden, jadi kami bantu untuk hentikan sebentar saja demi warga," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Bima, Disambut Tarian Wura Bongi Monca

Video yang beredar luas, lanjut dia, tidak utuh menggambarkan seluruh situasi yang terjadi siang tadi.

Pasalnya, dalam vidio itu tidak ditampilkan saat Jokowi berhenti setelah pengadangan lalu memanggil salah seorang kader PDI-P.

Setelah dipanggil, Presiden langsung menanyakan aspirasi kader PDI-P di Bima.

"Ada fotonya, disitu pak Jokowi tersenyum. Pak Jokowi sendiri yang berhenti dan memanggil kader kami," kata Yadi, sapaan akrab Ketua DPC PDI-P Kota Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com