Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Upaya Penyelundupan Narkoba ke Lapas di Banten Selama 2022, lewat Sayur Asem hingga Anus

Kompas.com - 28/12/2022, 10:13 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sepanjang 2022, ada empat aksi percobaan penyelundupan narkotika ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Banten yang digagalkan petugas.

Berbagai macam modus dilakukan pelaku, mulai dari menyembunyikan narkoba di dalam sayur asem hingga anus.

"Ada upaya untuk memasukan sesuatu, dan untuk memasukan sesuatu itu sulit. Dia (pelaku) akan berupaya maksimal memasukan baik alat komunikasi, obat-obatan atau memang sesuatu yang dilarang berada di dalam Lapas. Dalam catatan ada empat kejadian untuk tahun 2022," kata Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten, Tejo Herwanto kepada wartawan di kantornya. Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Belasan Napi di Lapas Suliki Sumbar Dihapus Tatonya

Disebutkan Tejo, pada 19 Maret 2022 petugas Lapas Kelas IIA Serang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dua paket kecil narkoba jenis sabu yang disembunyikan dalam bungkus sayur asem yang dilakukan seorang pemuda berinisial A.

Kemudian, pada 17 Mei 2022 upaya penyelundupan sabu seberat 5 gram dengan menggunakan modus atau cara menyembunyikan didalam charger handphone.

"Lalu di Rutan Serang obat-obatan daftar G ,daftar G ini berbahaya dapat menganggu kemana dan ketertiban di dalam, yaitu tramadol dan eksimer sebanyak 601 butir," ujar Tejo.

Kejadian terkahir, kata Tejo, pada 13 Desember 2022, dimana salah satu narapidana di Lapas Cilegon menjadi kurir narkoba jenis sabu.

Kedua paket sabu itu disembunyikan pelaku melalui anus untuk bisa dimasukan ke dalam Lapas.

"Di Lapas Cilegon satu paket sabu 9,67 gram, satu paket sabu lagi seberat 4,73 gram. Upaya terus menerus dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk memasukan barang-barang terlarang," kata Tejo.

Baca juga: Diupah Rp 10.000, Tukang Becak di Gayo Lues Tak Tahu Paket yang Dikirim ke Lapas adalah Narkoba

Tejo menambahkan, dalam upaya pencegahan juga dibarengi dengan komitmen para pejabat dan pegawai untuk bersama-sama berperang melawan narkoba.

Selain itu, petugas juga harus menjalankan SOP penjagaan dan pemeriksaan setiap orang yang akan masuk ke dalam lingkungan Lapas maupun Rutan.

"Ada penjagaan, ada pemeriksaan badan, pemeriksaan barang-barang diperiksa digeledah, dan lain sebagainya. Lalu kita juga ada kerja sama dengan Kepolisan, BNN, Pemerintah Daerah, Kejaksaan," tandas Tejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com