Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bima Kota Tangani 6 Kasus Korupsi, Salah Satunya Menjerat Anggota DPRD

Kompas.com - 27/12/2022, 18:45 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangani enam kasus dugaan korupsi sepanjang tahun 2022.

Dari enam kasus tersebut, satu di antaranya menjerat oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima berinisial BO.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Bima Rabu Besok, Tinjau Huntap Korban Banjir

BO tersangkut korupsi dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karoko Mas di Kecamatan Wera.

Dari total alokasi dana APBN sebesar Rp 1,4 miliar selama tahun 2017, 2018 dan 2019, ditemukan kerugian keuangan negara hingga Rp 862 juta.

Kasus tersebut sudah dilimpahkan dan kini dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Bima Rabu Besok, Tinjau Huntap Korban Banjir

Sementara untuk kasus lain yang juga sudah dilimpahkan, yakni korupsi dana ADD di Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu. Dalam kasus ini kerugian negara yang berhasil diselamatkan Rp 78 juta.

"Kasus korupsi yang kami tangani selama tahun 2022 ini ada enam kasus, dua di antaranya sudah dilimpahkan dan sisanya masih penyidikan," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Rohadi menyebutkan, empat kasus lain yang ditangani yakni dugaan korupsi dana KUR senilai Rp39 miliar.

Kasus ini dalam proses pemeriksaan saksi-saksi, mulai dari ratusan nasabah hingga jajaran dan mantan pegawai perbankan di Kota Bima.

Selain itu, ada dugaan korupsi pada Bank Pesisir Akbar Cabang Bima yang diduga telah merugikan keuangan negara miliaran rupiah.

Baca juga: Tinjau Misa Malam Natal, Bima Arya Harap Kota Bogor Selalu Dalam Kedamaian

Sejauh proses penyidikan kasus yang dilaporkan Wakil Direktur Bank Pesisir Akbar Cabang Bima ke Polda NTB, penyidik telah menetapkan dua orang tersangka.

"Perkara dugaan korupsi ini jadi atensi kami, karena korbannya banyak, terutama soal dana KUR Rp 39 miliar," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk dua kasus dugaan korupsi lain ditemukan pada rekrutmen honorer KII tahun 2018 lalu.

Kasus ini diduga menjerat Sekda Kota Bima, Mukhtar Landa dalam jabatan sebelumnya sebagai Kepala BKD Kota Bima.

Muhtar sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik sebagai saksi, terkait adanya dugaan maladministrasi saat perektrutan pegawai honorer KII.

"Sisanya ini ada satu desa lagi di Kecamatan Langgudu, tapi proses masih penyidikan. Dugaannya korupsi dana ADD," kata Rohadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com