Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: 5 Kasus Pembunuhan yang Jadi Perhatian Publik, Ada Oknum TNI Mutilasi Warga di Papua

Kompas.com - 27/12/2022, 09:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2022 terjadi beberapa kasus pembunuhan yang mejadi perhatian publik.

Salah satunya adalah pembunuhan seorang bidan dan anaknya yang berusia 5 tahun di Semarang.

Sementara di Mimika, Papua, empat oknum TNI membunuh dan memutilasi empat warga sipil. Para pelaku juga merampok uang milik para korban.

Dan berikut 5 kasus pembunuhan yang menjadi perhatian publik sepanjang tahun 2022:

1. Pembunuhan Bidan Sweetha dan anaknya

Suasana pemakaman Sweetha di Minggir Sleman, Selasa (22/3/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana pemakaman Sweetha di Minggir Sleman, Selasa (22/3/2022)
Pada Maret 2022, masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan yang diketahui sebagai Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (33).

Mayat Sweetha ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022).

Lima hari kemudian warga kembali menemukan mayat seorang anak yang ternyata MF (5), anak bungsu Sweetha.

Dari hasik penyelidikan polisi, ibu dan anak itu dibunuh Donny Christiawan (31) yang tak lain kekasih Sweetha.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya di Semarang, Mayat Korban Dibuang di Jalan Tol

Ia nekat melakukan pembunuhan tersebut karena cemburu Sweetha menyapa pria lain. Awalnya Donny menyekap dan menganiaya MF. Selama disekap, MF pun tak diberi makan hingga ia tewas.

Mayat MF kemudian dibuang ke bawah kalan tol. Beberapa hari kemudian, Sweeta dibunuh Donny di sebuah kamar hotel karena terus menanyakan keadaan MF.

Seperti sang anak, mayat Sweetha juga dibuang di bawah jalan Tol Semarang. Untuk menutupi alibinya, Donny membuat laporan kehilangan pacar di kantor polisi.

Namun polisi yang telah melakukan penyelidikan langsung menangkap Donny di halaman Mapolda Jawa Tengah pada Rabu (16/3/2022).

Pada sidang yang digelar pada Kamis (27/10/222), Donny dijatuhi hukuman seumur hidup karena terbukti secara sah melakukan pelanggaran.

Baca juga: Pembunuh Bidan Sweetha di Semarang Dihukum Seumur Hidup dan Denda Rp 1,5 Miliar

2. Pembunuhan pegawai Dishub Makassar

Iqbal AsnanKOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Iqbal Asnan
Pada April 2022, Kota Makassat digemparkan dengan tewasnya seorang pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang (40) warga Perum Pelindo Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Korban tewas dengan luka lubang di bagian belakang diduga bekas proyektil peluru pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 Wita.

Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap Kasatpol PP Kota Makassat, Muhammad Iqbal Asnan yang menjadi otak pembunuhan Najamuddin.

Iqbal dan Najamuddin diketahui menjalin hubungan asmara dengan dengan RA, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Baca juga: Perjalanan Kasus Iqbal Asnan, Mantan Kasatol PP Makassar yang Terlibat Kasus Pembunuhan, Kini Meninggal karena Sakit

Iqbal dan Najamuddin diketahui telah memiliki istri dan anak. Bahkan, istri Iqbal adalah seorang lurah di Makassar.

Sebelum menjadi Kasatpol PP, Iqbal menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan.

Dengan demikian, Iqbal, Najamuddin, dan RA pernah satu atap berkantor di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Dari informasi yang diperoleh, Iqbal sudah cukup lama menjalin hubungan asmara dengan RA.

Namun, belakangan beredar isu bahwa RA juga menjalin hubungan dengan korban.

Mendengar hal tersebut, Iqbal merasa cemburu dan sakit hati dengan Najamuddin. Ia pun meminta eksekutor untuk membunuh Najamuddin.

Baca juga: Kasus Iqbal Asnan, Wali Kota Makassar Kumpulkan Ratusan Satpol PP: Makanya, Jangan Main Cinta Segitiga...

Eksekutor adalah seorang oknum polisi berinisial SA dan ia mendapatkan uang Rp 85 juta sebagai ucapan terimakasih.

Rencana tersebut sudah dirancang sejak tahun 2020, namun bari dijalanan pada tahun 2022. Namun pada Minggu (18/12/2022) pukul 05.30 Wita, Iqbal Asnan meninggal dunia.

Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara karena sakit. Sepekan sebelum meninggal, Iqbal seharusnya menghadapi sidang tuntutan.

Namun sidang itu ditunda karena Iqbal dalam kondisi sakit.

 

3. Kopda Muslimin jadi otak penembakan istrinya

Rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Jawa Tengah, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)antara Rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Jawa Tengah, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Pada Juli 2022, masyarakat dihebohkan dengan kasus penembakan di Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Rini Wulandari terluka parah usai ditembak oleh orang tak dikenal yang mengendarai motor di depan rumahnya pada Senin (18/7/2022).

Korban adalah istri anggota TNI. Dari hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa dalang penembakan Rini adalah sang suami, Kopda Muslimin.

Ia menyuruh empat orang untuk menembak Rini. Mereka adalah Sugiono alias Babi, Ponco Aji Nugroho, Supriyono alias Sirun, dan Agus Santoso alias Gondrong.

Baca juga: Kaleidoskop 2022 : Skenario Kopda Muslimin, Bayar 4 Eksekutor untuk Bunuh Istrinya Demi Perempuan Lain

Untuk penembakan tersebut, para eksekutor mengaku dibayar Rp 120 juta. Usai kasus penembakan sang istri, Kopda Muslimin menghilang.

Hingga akhirnya dia ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Gang Ademayem RT 002 RW 001 Kelurahan Trompo Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/07/2022).

Sebelum ditemukan tewas, Muslimin sempat meminta maaf kepada orangtuanya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkap, aksi penembakan tersebut disebabkan karena cinta segitiga Kopda Muslimin dengan perempuan lain, W.

4. Oknum TNI mutilasi 4 warga di Timika

Ilustrasi jenazah. KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi jenazah.
Pada Agustus 2022, masyarakat di Timika, Papua dikejutkan dengan kasus mutilasi empat warga sipil. Dari sembilan pelaku, enak di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Kasus tersebut terjadi pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru.

Saat itu para korban yakni Papua, yaitu Arnold Lokbere, Leman Nirigi, Iran Nirigi, dan Atis Titini bertemu dengan para pelaku.

Mereka berniat untuk melakukan transaksi senjata. Korban yang berjumlah empat orang tergiur hingg datang dan membawa uang Rp 250 juta.

Baca juga: 1 Oknum TNI Terdakwa Mutilasi 4 Warga Papua Meninggal karena Jantung

Namun saat bertemu, para pelaku membunuh para korban dan memasukkan jenazah ke dalam mobil korban. Lalu mayat empat korban dibawa ke Sungai Kamping Pigapu, Distrik Iwaka untuk dibuang.

Sebelum dibuat, mayat para korban dimutilasi lebih dulu dan dimasukkan dalam enam karung. Salah satu korban diketahui sebgaai simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

Setelah membuang para korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.

Keesokan harinya, para pelaku kembali berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL dan membagikan uang Rp 250 juta yang mereka rampas dari korban.

Di hari yang sama, polisi menemukan mobil yang disewa korban dalam keadaan hangus terbakar.

Baca juga: Video Pernyataan Mengejutkan Roy Howay Beredar, Sebelum DPO Kasus Mutilasi Mimika Itu Ditangkap Polisi

Keenam oknum TNI yang terlibat adalah Mayor Inf HF, Kapten Inf DK, Praka RR, Pratu Ras, Pratu PC, dan Pratu R.

Sementara, empat tersangka warga sipil adalah APL, DU, R, dan RMH.

5. Pembunuhan satu keluarga di Magelang

Tersangka DDS (22) menjalani rekonstruksi atau reka ulang peristiwa pembunuhan berencana terhadap tiga keluarganya di rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Tersangka DDS (22) menjalani rekonstruksi atau reka ulang peristiwa pembunuhan berencana terhadap tiga keluarganya di rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).
Pada November 2022, publik dikejutkan dengan tewasnya satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah.

Sekeluarga itu terdiri dari ayah dan ibu bernama Abas Ashar (58) dan Heri Riyani (54), serta kakak perempuan bernama Dea Khairunisa (25).

Mirisnya, pelaku pembunuhan adalah anak bungsu keluarga itu, DDS (22).

Kasus tersebur terungkap setelah polisi menerima laporan ada tiga warga yang tak sadarkan diri di rumah mereka pada 28 November 2022 pukul 07.30 WIB.

Saat dibawa ke rumah sakit, mereka dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Motif Lain Anak di Magelang Bunuh Keluarganya dengan Sianida, Kesal Ditagih Uang Investasi Rp 400 Juta

Hasil pengakuan tersangka serta dikuatkan oleh hasil otopsi dan pemeriksaan Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah, seluruh korban tewas akibat racun berupa zat sianida.

DDS diketahui mencampur sianida ke dalam teh dan kopi yang sudah disediakan ibunya pada 28 November 2022. Zat dicampur ke minuman sekitar 1,5 sendok teh per gelas.

Setelah itu dia memastikan teh dan kopi yang sudah dicampur sianida itu diminum oleh kedua orangtua dan kakaknya sampai habis.

Tersangka juga berada di sekitar korban saat menghabuskan minuman tersebut. Usai minum, orangtua dan kakaknya kembali beraktivitas.

Sementara tersangka langsung mencuci gelas yang dipakai korban di tempat cuci piring. Efek sianida pada tubuh korban sekitar 15-30 menit setelah meminum.

Baca juga: DDS Gunakan 2 Sendok Sianida untuk Bunuh Keluarganya di Magelang, Polisi Sebut 2 Miligram Sudah Mematikan

Kesempatan itu digunakan tersangka untuk membersihkan TKP lainnya, yakni di dapur, gelas dicuci, sambil menunggu reaksi korban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia, Wijaya Kusuma, Muchamad Dafi Yusuf, Hendra Cipta, Dhias Suwandi, Ika Fitriana| Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com