Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Budi Sadikin: Layanan Kesehatan Belum Merata karena Dokter Spesialis Masih Minim

Kompas.com - 23/12/2022, 20:11 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam rangka pemerataan layanan kesehatan spesialistik di daerah adalah ketersediaan dokter spesialis yang masih minim.

Sehingga, distribusi dokter spesialis belum merata di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Manggarai Barat.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan gedung wing internasional RSUD Komodo Labuan Bajo, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Polisi Larang Warga Bunyikan Petasan Saat Perayaan Natal 2022 di NTT

 

Guna mengatasinya, ia mengaku telah menyiapkan 3.000 beasiswa dokter spesialis-subspesialis di tahun 2023.

Ia pun berharap, kuota itu bisa dimanfaatkan oleh para dokter di seluruh Indonesia, termasuk putra-putri dari Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Bertemunya 4 Pejabat Perempuan di Kupang, Wakil Wali Kota Darwin hingga Ketua DPRD NTT

"Bangunan bagus, alat bagus, kalau tidak ada dokter spesialisnya akan susah. Dokter spesialis itu tidak bisa dikirim dari Jakarta, itu tidak akan lama. Jadi harus ada putra-putri daerah yang menjadi dokter spesialis dan kerja di sini. Di NTT adalah salah satu dokter terbaik dr. Ben Mboi. Jadi saya optimistis banyak putra-putri daerah NTT yang hebat juga," ujar Budi.

Ia pun mengajak semua dokter di NTT untuk segera mendaftar beasiswa dan kembali ke Labuan Bajo.

"Kita sudah siapkan rumah sakit yang bagus, tolong kembali supaya bisa membantu meningkatkan kesehatan masyarakat kita," ungkapnya.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endy mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membangun RSUD Komodo.

Kehadiran RSUD Komodo tersebut tidak hanya meningkatkan layanan kesehatan di Labuan Bajo, tetapi juga mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo.

Kehadiran RSUD itu meningkatkan tingkat kepercayaan para wisatawan, baik domestik dan mancanegara yang akan berlibur di Kabupaten Manggarai Barat.

Ia mengatakan, pembangunan yang sedang maupun akan dijalankan benar-benar dirasakan seluruh masyarakat.

"Kami juga menyampaikan terima kasih, selain DAK yang dialokasikan untuk pembangunan gedung, juga dialokasikan untuk begitu banyak alat kesehatan yang akan datang di tahun 2023," ujar Edi.

Baca juga: Tarif Masuk Rp 3,75 Juta ke Taman Nasional Komodo Dibatalkan, Badan Otorita Sebut Pariwisata Labuan Bajo Mulai Bergeliat

Terkait kelangkaan dokter spesialis, Pemkab Manggarai Barat siap untuk mendorong putra-putri daerah di wilayahnya untuk mengikuti program beasiswa yang akan dibuka untuk dokter spesialis-subspesialis dan fellowship.

"Kami dukung, sampai kemarin saya sudah menandatangani sembilan surat rekomendasi untuk pendaftaran beasiswa. Saya akan terus dorong agar jumlahnya terus bertambah," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com