Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi Permukiman Dekat Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 23/12/2022, 19:05 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 15 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda permukiman di depan pagar Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Rangkap, Desa Kuta, Lombok Tengah, Jumat (23/12/2022)

"Tadi kita turun mengecek, lokasinya di depan Sirkuit, Dusun Rangkep, ada 15 kepala keluarga yang terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Makruf melalui sambungan telpon.

Disampaikan Ridwan, banjir yang terjadi disebabkan intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Baca juga: Sengketa Lahan di Mandalika, Puluhan KK Serahkan Data Tanah ke Biro Hukum NTB

"Dari kemarin hujan panjang, sampai hari ini masih hujan sehingga menggenang permukiman warga," kata Ridwan.

Ridwan mengungkapkan, saat ini Balai Wilayah Sungai (BWS) telah membantu warga menyedot air tersebut untuk dibutung ke saluran drainase.

"Bantuan sudah ada dari BWS untuk menyedot air, dari kami juga bantuan berupa logistik. Tadi airnya sudah mulai surut," kata Ridwan.

Terpisah Kepala Dusun Rangkap Lalu Jaenun mengungkapkan, banjir terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, saat ia hendak melaksanakan shalat jumat.

"Kejadian sekitar 11, saya mau berangkat Jumat an tapi jalannya enggak ada karena banjir," kata Jaenun.

Diterangkan Jaenun, banjir tersebut berada di dekat selter dog Indonesia Tourism Development Corporation (ITC)

Jaenun mengungkapkan, banjir terjadi akibat luapan drainase ke rumah warga yang posisinya lebih rendah.

"Soal drainase karena di tempat itu tidak ada untuk saluran pembungan, sehingga ketika sungai meluap kita kebanjiran," kata Jenun.

Menurutnya, ini merupakan banjir pertama yang melanda permukiman tempat ia tinggal. Jenun menduga banjir terjadi setelah adanya perubahan saluran sungai seiring pembangunan Sirkuit Mandalika.

"Tumben kita banjir, dulu-dulu enggak pernah banjir, bahkan ada rumah terendam setengah," kata Jaenun.

Baca juga: Puluhan Warga Lingkar KEK Mandalika Lakukan Sanding Data dengan ITDC di Kantor Gubernur NTB

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan  selama tiga hari ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peringatan dini tersebut terhitung sejak Kamis (21/12/2022) hingga Jum'at  (23/12/2022) mendatang.

Adapun wilayah yang terdampak cuaca pada tiga hari kedepan merata d 10 Kabupaten-Kota di NTB yakni, Kota Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara,  Lombok Tengah,  Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Pasir di Tambang Galian C, Pencari Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Gali Pasir di Tambang Galian C, Pencari Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Regional
Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Regional
Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Regional
Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan 'Boarding School' di Jateng

Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan "Boarding School" di Jateng

Regional
Menilik 'Pilot Project' Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Menilik "Pilot Project" Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Regional
Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com