"Kami sudah lakukan pemetaan di daerah rawan sehingga guru harus punya strategi dan metode yang dikembangkan, sesuai pendekatan kurikulum merdeka harus diterapkan pada semua sekolah dasar meskipun daerah sulit akses," jelasnya.
Kurikulum merdeka memberi peluang bagi siswa tuntaskan kecakapan literasi. Lebih jauh, guru harus diberikan pemahaman mengajar literasi sesuai level kemampuan siswa (TARL) dan asasmen awal (diagnostik).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, dan STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan dukungan INOVASI menggelar Pelatihan bagi Fasda Merdeka Belajar Kabupaten Sumbawa.
Baca juga: Pembangunan Kereta Gantung Rinjani di NTB Tuai Polemik, Gubernur: Tidak Perlu Paranoid
“Celah dari sebuah perubahan ini kita harus ikuti. Sebuah langkah maju yang bisa kita lakukan adalah sebuah gerakan kebaikan agar pendidikan kita bisa lebih baik ke depan. Maka, program Merdeka Belajar merupakan salah satu wujud bagaimana meningkatkan kualitas mutu pendidikan," sebut Husnul.
"Pada awal tahun 2023 kita ingin pastikan semua sekolah terapkan kurikukum merdeka. Kesiapan itu harus kita kejar agar pada tahun 2024 nanti saat diwajibkan kita sudah siap semua perubahan kurikulum," lanjutnya.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumbawa pasca-pandemi Covid 19 bukan hanya masalah pemulihan pembelajaran tetapi juga perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana sekolah.
"Tahun ini kita petakan, perbaikan sarana prasarana sekolah sedang kita upayakan, DAK akan kita ajukan. Saya akan berusaha maksimal untuk sarana prasarana di wilayah sulit akses seperti Pulang Medang maupun Pulau Moyo," ucap Husnul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.