Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Guru di Pulau Medang, Kawasan Terpencil di Sumbawa, Tak Ada Internet hingga Kelas Bocor

Kompas.com - 23/12/2022, 13:42 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Kami sudah lakukan pemetaan di daerah rawan sehingga guru harus punya strategi dan metode yang dikembangkan, sesuai pendekatan kurikulum merdeka harus diterapkan pada semua sekolah dasar meskipun daerah sulit akses," jelasnya.

Kurikulum merdeka memberi peluang bagi siswa tuntaskan kecakapan literasi. Lebih jauh, guru harus diberikan pemahaman mengajar literasi sesuai level kemampuan siswa (TARL) dan asasmen awal (diagnostik).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, dan STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan dukungan INOVASI menggelar Pelatihan bagi Fasda Merdeka Belajar Kabupaten Sumbawa.

Baca juga: Pembangunan Kereta Gantung Rinjani di NTB Tuai Polemik, Gubernur: Tidak Perlu Paranoid

“Celah dari sebuah perubahan ini kita harus ikuti. Sebuah langkah maju yang bisa kita lakukan adalah sebuah gerakan kebaikan agar pendidikan kita bisa lebih baik ke depan. Maka, program Merdeka Belajar merupakan salah satu wujud bagaimana meningkatkan kualitas mutu pendidikan," sebut Husnul.

"Pada awal tahun 2023 kita ingin pastikan semua sekolah terapkan kurikukum merdeka. Kesiapan itu harus kita kejar agar pada tahun 2024 nanti saat diwajibkan kita sudah siap semua perubahan kurikulum," lanjutnya.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumbawa pasca-pandemi Covid 19 bukan hanya masalah pemulihan pembelajaran tetapi juga perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana sekolah.

"Tahun ini kita petakan, perbaikan sarana prasarana sekolah sedang kita upayakan, DAK akan kita ajukan. Saya akan berusaha maksimal untuk sarana prasarana di wilayah sulit akses seperti Pulang Medang maupun Pulau Moyo," ucap Husnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com