KOMPAS.com - Saat pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina, terekam momen keakraban Gibran Rakabuming Raka digandeng Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai dari momen tersebut, Gibran bukan hanya kader PDI-P "biasa".
Sementara itu di Tasikmalaya, anak lima tahun terluka setelah kemaluannya dipotong oleh ayahnya sendiri. Saat ini korban dirawat intensif di RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan momen Megawati menggandeng Gibran di pernikahan Kaesang diibaratkan cucu dan nenek yang tak bisa diangggap remeh.
Salah satunya adalah Gibran dinilai tidak hanya kader PDI-P 'biasa' atau baru dalam dunia politik.
"Dia (Gibran) bukan kader biasa. Kader yang ditugasi menjadi wali kota, kebetulan putra Presiden (Jokowi) kan gitu," kata Rudy, Kamis (22/12/2022).
Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan momen gandengan antar Megawati dan Gibran, tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Tidak ada persoalan, karena Mas Wali gandeng Ibu Ketua Umum itu kan, satu mungkin jalan yang harus dilalui dan sebagainya karena beliau sudah usia. Kedua sebagai kader partai sah-sah saja, digandeng Bu Ketua Umum," kata Rudy.
Baca juga: Gibran Digandeng Megawati Soekarnoputri, FX Rudy: Dia Bukan Kader Biasa
Sebelum muncul keputusan itu, putra sulung Presiden Jokowi ini justru sudah lama menginginkan PPKM dicabut.
"Kenapa enggak dari dulu (dihentikan)? Nak aku sih penginnya dari dulu, sejak varian terakhir sudah tidak bahaya. Dan ini trennya menurun," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022).
Oleh karena itu, pemberhentian kebijakan PPKM oleh pemerintah pusat ini membuat Gibran senang. Meski demikian, dirinya akan tetap menunggu instruksi dari pusat.
"Nak aku seneng-seneng wae (kalau aku senang-senang saja). Saya sih penginnya dipercepat aja. Tapi kita menunggu instruksi selanjutnya," jelas dia.
Baca juga: Jokowi Akan Hentikan PPKM, Gibran: Kenapa Enggak dari Dulu?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.