Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pulang Jualan Soto, Widiastuti Kaget Jalan Rumahnya Ditembok | Polisi Tikam Polisi hingga Tewas

Kompas.com - 22/12/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Widiastuti tak menyangka akses jalan ke rumahnya di Desa Bji, Tulungagung, Jawa Timur ditembok setinggi 2,5 meter pada Senin (19/12/2022).

Penembokan dilakukan tetangga yang juga kerabatnya sendiri, Riyanto. Akibatnya, empat anggota keluarga Widiastuti sempat terisolasi di rumah karena tak ada akses lain untuk keluar dan masuk.

Sementara di Kabupaten Kampar, Riau, Aiptu Ruslan tewas ditikam rekannya sesama polisi, Bripka W di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.

Sebelum terjadi penikaman, sempat terjadi salah paham antara korban dan pelaku hingga terjadi cekcok.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Akses jalan ke rumah ditembok tetangga

Saat pulang dari jualan soto, Widiastuti warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terkejut akses jalan rumahnya ditembok setinggal 2,5 meter.

Jalan tersebut ditembok oleh Riyanto, tetangga yang juga kerabatnya sendiri pada Senin (19/12/2022).

Widiastuti tak menyangka keluarga Riyanto menutup total akses ke rumahnya. Padahal, akses itu telah dilewati selama puluhan tahun.

Meski begitu, ia mengakui orangtuanya, Haryono, memiliki konflik dengan keluarga Riyanto.

“Pas pulang berjualan soto, tahu-tahu sudah ada tembok tinggi yang menutup jalan,” ujar Widiastuti di lokasi, Senin (19/12/2022).

Akibat penembokan tersebut anak Widiastuti, Maya terjebak bersama tiga anggota keluarga lainnya yakni Haryono (80), Asmunah (62), dan Bagus (30).

Baca juga: Pulang Berjualan Soto, Tahu-tahu Sudah Ada Tembok Tinggi yang Menutup Jalan

2. Tangisan di pemakaman Aiptu Ruslan

Aiptu Ruslan dimakamkan secara militer di TPU Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/12/2022).KOMPAS.COM/IDON Aiptu Ruslan dimakamkan secara militer di TPU Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/12/2022).
Aiptu Ruslan tewas ditikam oleh anggotanya, Bripka WF pada Selasa (20/12/2022) malam. Peristiwa tersebut terjadi pos jaga SPN Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Jenazah Aiptu Ruslan, Banit Provos Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, dimakamkan secara militer, Rabu (21/12/2022).

Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dan dipimpin oleh Wakil Kepala (Waka) SPN Polda Riau, AKBP Indra Duaman.

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah di pemakaman. Begitu juga dengan Waka SPN Polda Riau, AKBP Indra Duaman, tak kuasa menahan tangis saat memberikan sambutan.

Baca juga: Tangisan Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan, Polisi yang Tewas Ditikam Bawahannya di SPN Polda Riau

3. Detik-detik penikaman Aiptu Ruslan

Jenazah Aiptu Ruslan dimakamkan secara militer di TPU Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/12/2022).KOMPAS.COM/IDON Jenazah Aiptu Ruslan dimakamkan secara militer di TPU Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/12/2022).
Aiptu Ruslan, Banit Provos SPN Polda Riau tewas setelah ditikam rekannya sendiri sesama polisi yakni Bripka WF.

Peristiwa itu terjadi di pos jaga Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (20/12/2022), sekitar pukul 19.30 WIB.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menjelaskan, antara pelaku dengan korban terjadi salah paham hingga cekcok mulut.

"Pada sorenya, korban cekcok dengan pelaku. Penyebabnya karena salah paham," kata Sunarto saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, Rabu (21/12/2022).

Pelaku juga sempat melapor kepada atasannya dan mengaku sempat berkelahi. Namun, permasalahan itu belum selesai.

Bripka WF merasa belum puas dan mendatangi korban di pos penjagaan SPN Polda Riau. Perkelahian pun tak terhindarkan.

"Pelaku dan korban berkelahi. Pelaku menarik sangkur dan menikam korban. Korban mengalami luka tusuk di dada kiri. Korban terjatuh dan meninggal dunia," kata Sunarto.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tikam Polisi hingga Tewas di SPN Polda Riau

4. Usai tikam rekannya, polisi di Riau kabur

Aiptu Ruslan, tewas setelah ditikam Bripka WF dengan pisau di Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (20/12/2022).

Aiptu Ruslan merupakan Banit Provos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kabupaten Kampar.

Sebelum penikaman terjadi, antara pelaku dan korban sempat cekcok yang berujung pembunuhan. Usai menikam rekannya, Bripka WF kabur dengan mengendarai motor.

Saat ini pelaku pun masuk dalam daftar pencarian orang.

Baca juga: Polisi Tikam Polisi di Riau, Satu Orang Tewas dan Pelaku Kabur

5. Meninggal usai dipatuk ular

Saat Ibu Iroh menunjukan foto Aprih, asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra, saat wisuda kuliahnya.
Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah Saat Ibu Iroh menunjukan foto Aprih, asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra, saat wisuda kuliahnya.
Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26), warga Gang Brawijaya IV, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), tewas usai digigit ular King Kobra pada Minggu (18/12/2022).

Saat kejadian, Alprih sedang menonton final Piala Dunia 2022 bersama teman-temannya di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jabar.

Sebelum meninggalkan rumahnya, Alprih sempat memberikan pesan kepada orangtuanya. Dia meminta kepada orangtuanya untuk memberi makan musang peliharaannya.

Iroh mengatakan bahwa anaknya khawatir musang peliharaannya kelaparan karena dia tak bisa segera pulang ke rumah.

"Saat itu, (Alprih) siangnya rebus ayam untuk dikasih ke hewan peliharaannya, musang. Dia berpesan sore itu sama bapaknya, dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan (musang peliharaannya), takutnya dia tidak pulang," ujar Iroh.

Baca juga: Pesan Terakhir Mantan Asisten Panji Petualang Sebelum Tewas Dipatuk King Kobra: Tolong Beri Makan Musang Peliharaannya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Dheri Agriesta, Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief, Muhamad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com