Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Kompas.com - 21/12/2022, 06:56 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com– Ratusan rumah yang tersebar di lima desa dalam tiga kecamatan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir pada Selasa (20/12/2022) malam.

Air merendam permukiman warga dengan ketinggian mencapai sekitar 70 hingga 100 sentimeter.

Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Cirebon, TNI dan Polri, berusaha membantu para korban terdampak banjir di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon pada Selasa malam.

Baca juga: Breakwater Rusak Jadi Penyebab Banjir Rob Indramayu Berkepanjangan

Mereka mendatangi rumah-rumah warga untuk menawarkan evakuasi dan pengungsian ke balaidesa setempat.

Saat proses peninjauan oleh tim gabungan, banjir merendam jalan umum yang menghubungkan Desa Gamel dengan Desa Sarabau. Air juga merendam area pemukiman hingga masuk ke rumah warga.

BPBD Kabupaten Cirebon Jawa Barat bersama TNI Polri memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon pada Selasa malam (20/12/2022)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON BPBD Kabupaten Cirebon Jawa Barat bersama TNI Polri memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon pada Selasa malam (20/12/2022)

Siti (46), warga Blok Kauman, Desa Gamel, Kecamatan Plered, menyebut, banjir ini didahului hujan deras yang turun sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Hujan berlangsung cukup lama hingga sekitar pukul 17.00 WIB.

“Hujannya lama mas. Ada empat jam, dari jam satu siang sampai lima sore. Nah air mulai masuk rumah saya jam 3 sore. Banjir sangat cepat tingginya. Saya tidak sempat merapihkan perabot sampai banyak yang basah,” kata Siti saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Mayat Laki-laki Tak Berbusana Ditemukan dalam Parit di Cirebon

Hingga Selasa pukul 21.00 WIB, pantauan Kompas.com, air masih merendam bagian dalam rumah Siti sekitar 30 sentimeter. Sejumlah perabot milik Siti, antara lain: kursi, kasur, meja, lemari pakaian, basah.

Faozan, Petugas BPBD Kabupaten Cirebon, menyampaikan hujan deras yang terjadi di Kabupaten Cirebon pada Selasa (20/12/2022) berlangsung secara merata di beberapa daerah. Hujan dengan intesitas cukup lebat membuat lima desa di tiga kecamatan, mengalami banjir.

 

Beberapa desa tersebut antara lain: Desa Gamel dan Sarabau di Kecamatan Plered, Desa Kebarepan dan Bodesari di Kecamatan Plumbon, serta Desa Kalitengah di Kecamatan Tengah Tani.

Selain karena hujan deras, debit air juga meningkat yang diprediksi berasal dari bagian hulu.

Baca juga: Waspada Banjir Rob di Cilacap, BPBD Minta Masyarakat Menjauh dari Pantai

Air yang sangat deras masuk sungai yang berukuran kecil dan sedang. Akhirnya sungai tak dapat menampung dan air limpas atau meluap masuk ke pemukiman warga. Ratusan rumah warga terendam.

“Air masuk wilayah Desa Gamel dan Sarabau sekitar pukul 15.30 WIB. Penyebabnya, debit air sangat besar sehingga air yang masuk Sungai Cikenanga tidak bisa tertampung. Akhirnya meluap. Perkiraan di desa Gamel ada 100 – 150 rumah warga terdampak,” kata Faozan ditemui di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com