Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Ketua DPD Purworejo Minta KPU Terbuka

Kompas.com - 20/12/2022, 12:43 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Partai Ummat menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang tidak lolos menjadi peserta pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan oleh KPU RI berdasarkan hasil verifikasi faktual parpol peserta Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Ummat Purworejo, Birrul Aman meminta KPU RI untuk terbuka terkait alasan partainya tidak diloloskan. Selain itu, ia juga meminta adanya tim independen untuk semua partai kembali di audit.

"Harapan kami ada win-win solution, dibuka semua data yang ada. Siapa tahu memang ada indikasi, maaf, kecurangan. Ya kita harap bisa diaudit kembali. Masak hanya partai Ummat saja yang tidak lolos,” kata Birrul Aman pada Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Siap Maju tapi Partai yang Menentukan

Diketahui partai besutan Amien Rais ini tidak lolos secara nasional karena dinyatakan tak memenuhi syarat di dua Provinsi yaitu Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Meski demikian di tingkat daerah, khususnya Kabupaten Purworejo, Partai Ummat dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

Birrul Aman menyayangkan sikap KPU atas hasil yang telah resmi diumumkan pada Rabu (14/12/2022) yang lalu. Bahkan Birrul mengatakan adanya isu penjegalan partainya untuk mengikuti pemilu 2024 mendatang.

“Kalau memang isunya (penjegalan Partai Ummat) seperti itu, jujur saya prihatin sekali. Kenapa hanya Partai Ummat yang tidak lolos. Apakah benar seperti itu kondisinya?" katanya.

Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak selain mendoakan upaya gugatan DPP Partai Ummat terhadap KPU RI terkabul. Ia juga menilai bahwa tokoh sekaliber Amien Rais tidak mungkin bereaksi seperti itu jika tidak didasari bukti dan info yang valid.

“Saya yakin Pak Amien tidak serta merta atau kebakaran jenggot semata, pasti ada info yang valid sebelumnya”, terang Birull.

Ia merasa kecewa dan seakan tak percaya karena dari sekian partai baru, hanya Partai Ummat saja yang tidak lolos. 

“Apakah benar semua partai baru bisa lolos semua? Itu yang menjadi kecurigaan. Yang jelas jangan ada dusta di antara kita”, pungkas Birull.

Diketahui beberapa hari sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengatakan pihaknya mendapat info bahwa Partai Ummat sengaja ‘dijegal’ agar tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

"Kami tahu soal nasib Partai Ummat setelah mendapat informasi A1 bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti, seluruh partai baru dan non partai baru akan diloloskan di KPU, selain Partai Ummat," kata Amien pada Senin (12/12/2022) malam, dikutip akun Youtube Amien Rais Official.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com