Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Argentina di Ambon Berpesta, Polisi: Silakan Pawai sampai Puas, Ini Hari Terakhir Piala Dunia

Kompas.com - 19/12/2022, 06:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kemenangan dramatis tim nasional Argentina atas Perancis di partai final PIala Dunia 2022 dirayakan ribuan pendukung di Kota Ambon, Senin (19/12/2022) dini hari.

Ribuan pendukung tumpah ruah ke jalan meluapkan kegembiraannya setelah tim Tango memastikan diri sebagai juara Piala Dunia 2022 usai menang adu penalti melawan Perancis dengan skor 4-2.

Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 3-3 selama 120 menit.

Setelah drama adu penalti berakhir, para pendukung timnas Argentina di Ambon tumpah ke jalan merayakan kemenangan Lionel Messi dkk.

Pantau Kompas.com, para pendukung yang memakai jersei timnas Argentina juga membawa berbagai atribut, seperti syal dan bendera. Mereka "membanjiri" Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sultan Hasanuddin di Kota Ambon.

Selain konvoi, para pendukung tim Tango yang menonton di rumah juga terlihat berdiri di jalan untuk merayakan kemenangan tim andalannya.

Sejumlah pendukung juga terlihat membawa duplikat trofi Piala Dunia. Mereka membunyikan klakson dan trompet sambil meneriakkan yel kemenangan tim Tango. Para pendukung yang larut dalam pesta kemenangan juga menyalakan kembang api.

Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia 2022, Ketum PSSI Angkat Trofi Raksasa

Banyaknya massa yang ikut dalam pawai di pagi buta itu menyebabkan Jalan Jenderal Sudirman macet parah karena dipenuhi para pendukung Argentina.

Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 usai Argentina meraih kemenangan atas Perancis dalam laga final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Doha, Qatar, 18 Desember 2022. (Photo by Anne-Christine POUJOULAT / AFP)AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 usai Argentina meraih kemenangan atas Perancis dalam laga final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Doha, Qatar, 18 Desember 2022. (Photo by Anne-Christine POUJOULAT / AFP)
Salah satu pendukung Argentina, Amir, mengaku bangga karena tim kesayangannya bisa keluar sebagai juara.

"Jujur saya sangat terharu dan bahagia karena Argentina bisa keluar sebagai juara, ini partai final yang sangat menegangkan sekali," katanya kepada Kompas.com di Jalan Jenderal Sudirman, Senin.

Pendukung lainnya, Sam Hatuina, juga bangga akhirnya Argentina menjadi juara setelah menang dalam drama adu penalti.

"Ini pertandingan paling menegangkan dan sangat menguras emosi, saya sempat asa dan sangat tertekan, tapi pada akhirnya semua berakhir bahagia, vamos Argentina," ungkapnya.


Adapun pawai kemenangan pendukung Argentina di Ambon tak hanya diikuti para pendukung Argentina, tetapi juga pendukung timnas lainnya, seperti timnas Maroko, Brasil, Jerman, Portugal, dan Perancis.

Mereka juga ikut mengibarkan bendera negara yang didukung dalam pawai tersebut.

"Silakan pawai sampai puas karena ini hari terakhir piala dunia," kata polisi yang bertugas di jalan kepada massa yang berkonvoi.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com