Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cemburu pada Pacar, Mahasiswa di Lombok Tengah Gantung Diri dengan Sabuk Silat

Kompas.com - 18/12/2022, 17:11 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Mahasiswa berinisial SA (31), warga Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah bunuh diri dengan gantung diri menggunakan sabuk silat Minggu (18/12/2022)

Dari foto yang beredar, tampak korban tergantung dengan menggunakan sabuk silat warna hijau dan berbaju hijau yang diduga pakaian silat korban.

"Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri pada sebuah plafon gudang bekas kandang ayam, menggunakan sebuah sabuk silat Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata," kata Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Komplotan Perampok di Lombok Tengah Ditangkap, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Sulyadi menjelaskan bahwa korban diduga mengakhiri hidupnya karena cemburu pada pacarnya.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi untuk sementara didapatkan keterangan bahwa korban gantung diri diduga akibat cemburu terhadap pacarnya," ungkap dia.

Diterangkan Sulyadi, penemuan korban bermula diketahui oleh ibu kos korban Djamirah (50) sekitar pukul 07.20 Wita.

Baca juga: Polwan di Lombok Tengah Ditodong Senjata dan Dirampok, Pelaku Ternyata Tetangga Kos Korban

Saat itu saksi menyuruh cucunya yang masih kecil bernama Galuh untuk mengantarkan sarapan kepada korban. Namun Galuh kembali menemui saksi dan memberitahukan Djamirah bahwa korban gantung diri

Lantaran suara Galuh kurang jelas, Djamirah tidak memperhatikan perkataan cucunya.

Peristiwa tersebut akhirnya diketahui Djamirah saat mengantarkan sarapan ke kamar kos korban. Dia terkejut melihat korban dalam kondisi gantung diri.

"Sebelum tiba di kamar kos korban ia menemukan korban sudah dalam posisi tergantung, tepatnya di bagian plafon gudang bekas kandang ayam yang berjarak sekitar 4 meter dari kamar kos korban," kata Sulyadi.

Djamirah berteriak meminta pertolongan, warga, kemudian menghubungi Polsek Pringgarata.

"Keluarga korban menolak untuk otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan penolakan dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah," kata Sulyadi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com