KOMPAS.com - Juwita Boru (33) diamankan polisi karena menculik bayi yang berusia tiga hari di salah satu rumah di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, pada Kamis (15/12/2022).
Ia pun ditangkap saat hendak melarikan diri ke arah Kota Subulussalam, Aceh.
Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto J Purba mengatakan, saat diperiksa, pelaku mengaku tega mencuri bayi tersebut dengan alasan ingin membesarkan anaknya sendiri.
Ia melakukan itu karena dokter memvonisnya tak memiliki keturunan.
Baca juga: Ingin Kumpul Lagi dengan Istri yang Minta Cerai, Pria di Banyumas Culik Anak Tiri
"Menurut penjelasan awal pelaku, bahwa tujuan yang bersangkutan mengambil bayi itu adalah untuk dibesarkan sendiri," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (16/12/2022).
"Menurut pelaku, dokter sudah menyatakan dirinya tidak bisa lagi memiliki keturunan, " tegasnya.
Namun, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif yang sebenarnya.
Arif Misbah Kesogihan, ayah korban penculikan, tak menyangka bayinya akan dibawa oleh Juwita.
Ia bercerita bertemu pertama kali dengan pelaku di rumah sakit saat sang istri akan melahirkan.
"Pada saat istri saya melahirkan, saya melihat si pelaku mondar-mandir di ruangan tempat bersalin. Ada dua hari saya melihat si pelaku itu mondar-mandir," ujarnya saat ditemui di Sat Reskrim Polres Dairi, Sabtu (16/12/2022).
Arif tak menaruh curiga dan mengira pelaku seorang perawat di rumah sakit karena mengenakan pakaian putih serta mengenakan masker.
"Saya mengira dia (pelaku) itu perawat. Karena pakai baju putih sama masker. Jadi ketika selisih jalan pun, kami hanya bertegur senyum aja," ungkapnya.
Namun, saat Arif, istri, dan bayinya pulang ke rumah, pelaku ternyata membuntuti hingga ke rumah mereka di Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
Lalu, Juwita yang datang mengatakan bahwa keluarga Arif mendapatkan bantuan subsidi dari BPJS.
"Setelah itu, si pelaku datang ke rumah kami menyampaikan bahwasanya ada menerima bantuan subsidi dari kantor BPJS Sidikalang. Karena kami mengira dia adalah perawat, maka kami percaya," sebutnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.