LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com- Warga Desa Ulee Blang Mee, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh mengelar aksi penolakan pengungsi Rohingya di depan bekas Kantor Imigran Kota Lhokseumawe, Kamis (8/12/2022).
Mereka meminta agar organisasi penanganan pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memindahkan 229 pengungsi yang ditampung sementara di lokasi itu untuk pindah dari desa mereka.
Koordinator aksi, Beni Murdani, dalam orasinya mendesak agar UNHCR segera angkat kaki dari kampung mereka bersama pengungsi Rohingya.
"Keberadaan mereka di eks kantor imigrasi Lhokseumawe baik itu laki-laki dan perempuan sangat menggangu aktivitas warga dan tidak menghargai kearifan lokal serta bertolak belakang penerapan syariat Islam di Aceh," kata Beni.
Baca juga: Nasib Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh Utara Masih Terkatung-katung
Mereka juga menyerahkan petisi dan memberi waktu UNHCR selama tiga hari untuk memindahkan ratusan Rohingnya itu.
"Jika dalam jangka waktu tiga hari tuntutan tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi kembali dengan jumlah peserta aksi lebih besar," katanya.
Dia juga meminta agar Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran memfasilitisasi tuntutan mereka ke pemerintah pusat dan UNHCR.
Staf UNHCR, Hendrik C Therik, di depan demonstran dan wartawan mengatakan, segera melaporkan kepada pimpinan terkait tuntutan warga meminta pengungsi Rohingya direlokasi ke tempat lain.
"Terkait penanganan pengungsi Rohingya buka tugas UNHCR saja, melainkan Pemerintah dan Lembaga Kemanusiaan Internasional maupun lokal," katanya.
Baca juga: Ada Spanduk Penolakan Imigran Rohingya di Lhokseumawe Aceh
Sekadar diketahui, 229 pengungsi Rohingya kini ditampung sementara di bekas kantor imigrasi setelah mendapatkan izin dari Dirjen Keimigrasian RI.
Sebelumnya sebanyak 110 pengungsi Rohingya terdampar di perairan Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara dan 119 warga Rohingya kembali terdampar di perairan Desa Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.