Nama KA Sancaka terinspirasi dari nama sosok hewan mitologi berupa ratu ular sanca.
Konon, Sancaka merupakan sosok ratu ular yang mengayomi dan mampu bertahan di berbagai keadaan.
KA Taksaka adalah kereta api dengan relasi Gambir-Yogyakarta PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan dan luxury.
KA Taksaka pertama kali beroperasi pada 19 September 1999.
Nama KA Taksaka terinspirasi dari nama sosok hewan naga mitologi Hindu, yang merupakan putra Dewi Kadru dan Kashyapa.
Sementara dalam mitologi Bali, naga Taksaka merupakan ular yang tinggal di kayangan.
KA Lodaya adalah kereta api dengan relasi Bandung-Solo Balapan PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan dan ekonomi premium.
KA Lodaya mulai beroperasi sejak 12 Mei 2000 menggantikan KA Fajar Pajajaran dan KA Senja Mataram.
Nama KA Lodaya terinspirasi dari nama hewan mitologi berupa macan kumbang jelmaan Prabu Siliwangi.
Dalam budaya masyarakat Sunda, konon Lodaya merupakan macan kumbang yang gagah dan gesit.
KA Gumarang adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan dan bisnis.
KA Gumarang pertama kali beroperasi pada 20 Mei 2001.
Nama KA Gumarang terinspirasi dari nama hewan mitologi asal JAwa Barat berupa sapi hutan.
Gumarang digambarkan sebagai sapi dengan tubuh gagah yang kuat dan lincah.