Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Online Dianiaya hingga Tewas di Parkiran Kafe, Para Pengusaha Karaoke Diminta Tutup 7 Hari

Kompas.com - 03/12/2022, 10:16 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Para pengusaha karaoke di Purworejo, Jawa Tengah diminta untuk menutup sementara usaha mereka selama tujuh hari.

Permintaan itu mengemuka menyusul tewasnya seorang pengemudi taksi online (Ojol) di halaman sebuah tempat karaoke di Purworejo.

Baca juga: Di Parkiran Kafe, Sopir Taksi Online Purworejo Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Belum Tertangkap

Instruksi tersebut adalah hasil dari pembinaan pengusaha karaoke yang dihadiri unsur TNI, polisi, stakeholder perizinan, DPUPR, pihak pariwisata di Kantor Satpol PP Purworejo, Jumat (2/12/2022) sore.

"Dalam rangka imbauan untuk menjaga kondusivitas daerah, tadi kita sampaikan bersama yang intinya guna mencegah situasi yang tidak terkendali kita mohon para pengusaha karaoke menghentikan kegiatannya selama tujuh hari,” kata Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Hariyono saat dikonfirmasi, Jumat.

Selain membahas tentang perizinan, para pemilik usaha karaoke juga sepakat membentuk paguyuban pengusaha karaoke.

Baca juga: Ada Belasan Tempat Karaoke di Purworejo, Hanya 1 yang Punya Izin

Hal itu untuk mempermudah komunikasi serta mendiskusikan keterkaitan dengan hal-hal yang ada dalam kegiatan usaha karaoke.

"Harapan kami bahwa pengusaha karaoke ikut membantu menjaga kondusivitas wilayah kemudian juga menekan pengedaran miras serta narkotika serta melaksanakan Perda tentang Kesusilaan, sehingga harapan kami tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tentangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tentangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

Regional
Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com