Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan Bertambah hingga 30 juta Penduduk Pasca Covid-19, Begini Upaya Baznas RI

Kompas.com - 30/11/2022, 21:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com- Ketua Baznas RI Noor Achmad menyebutkan jumlah penduduk miskin Indonesia yang semula 26 juta, kini bertambah mencapai 30 juta penduduk setelah pandemi Covid-19 melanda.

Melihat tingginya angka kemiskinan, pihaknya berencana memperkuat zakat di Indonesia dengan menggandeng semua pihak.

Termasuk mengajukan adanya perundang-undangan yang mengatur wajid zakat bagi ASN muslim.

"Usaha-usaha yang kita lakukan untuk membuat kekuatan ekonomi dari zakat tentu harus kita kembangkan terus menerus,” kata Noor saat menghadiri Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) di UIN Walisongo, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Sebanyak 665 Masjid dan 319 Mushala Dibangun dari Zakat ASN Jateng

Pihaknya menargetkan capaian zakat nasional 2022 sebanyak Rp 26 triliun. Sampai Oktober ia telah menghimpun Rp 20 triliun dana zakat.

“Sebanyak Rp 20 triliun itu per oktober 2022 baru 70 persen laporan yang masuk. Jadi Insya Allah target tercapai,” imbuhnya.

Baca juga: Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Pemprov Jateng Tembus Rp 57 miliar

Noor optimistis dengan penguatan pelaksanaan zakat, Baznas RI mampu mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Terlebih mengingat negara mayoritas muslim ini memiliki potensi zakat di Indonesia sangat besar.

Ia mencontohkan upaya Baznas Jateng yang telah menyalurkan dana zakat, khususnya dari ASN Jateng untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 124,2 ribu jiwa sekitar 6 bulan terakhir.

Lebih jauh, Noor menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi untuk menindaklanjuti kewajiban zakat bagi ASN muslim.

“Saya berharap melalui konferensi ini bisa menghasilkan bagaimana kita bisa mengelaborasi dan memperkuat bagaimana zakat di Indonesia lebih kuat lagi," pungkasnya.

Sementara itu, untuk 2023 mendatang Baznas RI menargetkan capaian zakat nasional sebesar Rp 30 triliun, 30 persen lebih banyak dari tahun ini.

“Kenapa target kami naik 30 persen setiap tahun? Ini karena mengikuti pertumbuhan ekonomi masyarakat kelas menengah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com