Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Selewengkan Uang Tagihan Rp 712 Juta, Eks Direktur PDAM Pidie Jaya Jadi Tersangka

Kompas.com - 30/11/2022, 16:34 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kejaksaan Negeri Pidie Jaya, Aceh, menetapkan mantan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Krueng Meureudu Syamsul Bahri sebagai tersangka kasus korupsi.

Syamsul sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Sigli Pidie sejak Selasa (29/11/2022).

Kepala Kejaksaan Negeri Pidie Jaya Oktario Hartawan Achmad mengatakan, Syamsul diduga menyelewengkan penerimaan tagihan rekening air sejak 2016 hingga 2020.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Rp 8 Miliar, 2 Mantan Pejabat BUMD Sumenep Ditetapkan Tersangka

Akibatnya, negara merugi hingga Rp 712.283.169.00.

"Dugaan penyimpangan pengelolaan penerimaan tagihan rekening air pelanggan PDAM Tirta Krueng Meureudu Tmtahun anggaran 2016 sampai dengan 2020 lalu untuk membuat terang tindak pidana dan guna menemukan tersangkanya," kata Oktario, Rabu (30/11/2022).

Menurut Oktario, dari 2016 hingga 2022, PDAM Tirta Krueng Meureudu sudah mengumpulkan uang tagihan sebesar Rp 12.018.320.560.

Namun, hanya Rp 11.228.355.465 yang disetorkan.

“Sehingga Penerimaan PDAM seharusnya menjadi penerimaan dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Namun, karena tidak disetorkan sehingga 2016 sampai dengan 2020 PDAM mengalami kerugian negara sebesar Rp 712.283.169," jelas Oktario.

Baca juga: Diduga Salah Gunakan Data Pasien BPJS, Eks Pegawai Honorer RSD dr Soebandi Jember Jadi Tersangka Korupsi

Adanya selisih pengumpulan uang tagihan dan jumlah disetor, kata Oktario, diketahui Syamsul sebagai direktur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com