Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tanah Langka di Lembata, Pemkab Surati BPH Migas untuk Tambah Kuota

Kompas.com - 30/11/2022, 10:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak tanah dirasakan warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama dua pekan terakhir.

Untuk mendapatkan minyak tanah, mereka terpaksa mencari ke semua pangkalan bahkan mengantre hingga beberapa jam. Namun kuota yang terbatas membuat beberapa warga pulang membawa jeriken kosong.

Baca juga: Kapolda NTT: Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang Murni karena Pengurangan Kuota

Warga Kelurahan Selandoro, Kota Lewoleba, Anastasi Perada (52), mengaku kecewa karena stok minyak tanah di beberapa pangkalan selalu kosong.

"Kemarin saya suruh anak-anak sampai ke batas kota juga tidak ada, mereka pergi ke Kota Baru juga sama. Tidak ada," kata Anastasia, Selasa (29/11/2022).

Hal serupa juga dialami Len Paokuma, warga Desa Waimatan di Tanah Merah. Len mengeluh karena akhir-akhir ini kesulitan mendapat minyak tanah.

Ia mengakui, beberapa pangkalan menyediakan minyak tanah, tetapi stoknya terbatas. Sehingga tidak bisa dibeli dengan jumlah yang banyak.

"Harap pemerintah atur bagaimana supaya stoknya banyak," pintanya.


Salah satu pengecer di Tanah Merah, Onesimus Sili mengatakan, masalah kelangkaan sudah mulai dirasakan sejak pekan ketiga November 2022.

Kendati demikian, dirinya tidak pernah memanfaatkan kesempatan menaikkan harga. Minyak tanah dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 5.000 per liter.

"Sejak alami kelangkaan minyak tanah, saya hanya bisa melayani 5-10 liter per orang setiap hari. Tidak bisa lebih," katanya.

Penjelasan Pemkab Lembata

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lembata El Mandiri mengatakan, kelangkaan minyak tanah disebabkan pengurangan stok secara nasional khususnya November dan Desember.

Pemkab Lembata, lanjut dia, telah menemui pertamina Patra Niaga Maumere untuk berdialog sekaligus melakukan langkah antasipasi kelangkaan minyak tanah. Terlebih sebentar lagi memasuki Natal dan Tahun Baru.

"Kita di Lembata ini kan salah satu daerah kepulauan yang memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan barang-barang dari luar. Tidak hanya BBM tetapi sembako. Itu yang disampaikan Pak Penjabat Bupati saat bertemu Manajer Patra Niaga Maumere," kata El saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/11/2022).

Baca juga: Tak Peduli Hujan, Warga Kota Kupang Tetap Antre Beli Minyak Tanah

Setelah pertemuan tersebut, lanjut El, Pemkab Lembata menyurati Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta untuk pemenuhan dan penambahan kuota minyak tanah.

"Kita sudah bersurat ke sana dengan tembusan ke Pertamina Patra Niaga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com