Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Anak Muda Solo Manfaatkan Lokananta, Gibran: Kita Enggak Pengin Cuma Jadi Penonton

Kompas.com - 28/11/2022, 10:15 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak anak muda Solo untuk bersama-sama memanfaatkan Lokananta sebagai pusat kreativitas.

Dia tidak ingin anak muda Solo hanya menjadi penonton. Tetapi bisa ikut berpartisipasi untuk meramaikan studio rekaman pertama Indonesia tersebut.

"Anak-anak muda yang ada di Solo kita enggak pengin cuma hanya jadi penonton ya. Nanti kalau Lokananta sudah jadi ini yang mengisi kalian loh, mengisi loh. Bukan jadi penonton ya," kata Gibran saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Lokananta Reload di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2022) malam.

Baca juga: Kawal Revitalisasi Lokananta Solo, Gibran: Konser Musik Bakal Digelar Setiap Bulan

Gibran mengungkapkan, pemerintah telah bekerja keras merevitalisasi bangunan yang didirikan sejak 1956 tersebut.

Oleh karenanya, kata putra sulung Presiden Jokowi ini, tugas anak muda Solo sekarang adalah meramaikan Lokananta dengan konten-konten yang menarik.

"Jadi PR kita mengisi konten-konten yang ada di sini. Kita tidak boleh cuma jadi penonton, soalnya di sini banyak sekali ya musisi-musisi potensial," ungkap dia.

Suami Selvi Ananda ini berharap keberadaan musisi legendaris seperti maestro keroncong Waldjinah, Lokananta bisa terus hidup dan menjadi pusat kreativitas anak muda Solo.

"Saya lewat sini itu sedih (Lokananta) kelihatan mangkrak gitu," kata Gibran.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan pemerintah ingin mengembalikan Lokananta sebagai pusat kreativitas bagi anak muda Indonesia, khususnya Solo.

Baca juga: Lokananta, Lorong Waktu Sejarah Musik Indonesia, Masih Simpan Suara Asli Soekarno

"Banyak aset BUMN daripada mangkrak kita manfaatkan untuk kesempatan UMKM dan masyarakat bekerja sama. Contohnya PT Pos di Pasar Baru itu ada UMKM, ada festival musiknya, semua menjadi sebuah kegiatan," kata Erick.

"Terus terang kalau yang ini (Lokananta) Mas Wali (Gibran) bukan saya. Bahwa Lokananta sebagai aset yang merupakan sejarah bangsa Indonesia ini kalau bisa dimanfaatkan untuk komunitas," sambung Erick.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi selaku pelaksana revitalisasi mengatakan bahwa revitalisasi Lokananta ditargetkan rampung pada April 2023 mendatang.

Yadi juga menambahkan ke depan Lokananta akan menjadi sentra kreativitas dan niaga bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sekaligus menjadi destinasi wisata edukatif bagi masyarakat.

"Sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia," kata Yadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com