Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Proses Evakuasi Jenazah Tertimbun Longsor | Kakak Peluk Adiknya Selamat dari Gempa di Cianjur

Kompas.com - 27/11/2022, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Semua jenazah rombongan KB-TK Al Azhar yang tertimbun longsoran Palalangon di Desa Cibeureum. Kecamatan Cugenang, Kabupatetn Cianjur, Jawa Barat berhasil diangkat.

Tim gabungan berhasil mengevakuasi para korban dan mengangkat mobil yang ditumpangi.

Selain itu, kisah korban selamat gempa di Cianjur saalah satunya balita berusia empat tahun, Salmatul Sahada, ditemukan dalam posisi memeluk adiknya yang masih bayi.

Petugas menemukan Salma sedang memeluk adiknya di antara reruntuhan rumahnya. Deden (35), ayah Salma menceritakan bagaimana anaknya selamat dari gempa Cianjur.

Dua artikel berita di atas menjadi perhatian pembaca Kompas.com, serta beberapa sajian berita lainnya yang dirangkum dalam lima berita populer Nusantara, Sabtu (26/11/2022) sebagai berikut:

1. Proses evakuasi jenazah tertimbun longsor

Baca juga: Terkubur Longsoran di Cianjur, Mobil Yayasan Al Azhar Dipotong-potong untuk Evakuasi Jenazah Para Penumpang

Tim gabungan akhirnya berhasil mengangkat semua jenazah rombongan KB-TK Al Azhar yang terkubur longsoran Palalangon di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Selain mengevakuasi para korban, petugas juga berhasil mengangkat mobil yang ditumpangi korban.

Saat ditemukan pada Kamis (24/11), lebih dari separuh mobil tersebut masih terkubur dan nasib para korban dari KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur itu belum diketahui.

Pengangkatan baru berhasil dilakukan pada Jumat (25/11) pagi melibatkan sejumlah petugas. Saat itu diketahui jika semua penumpang masih berada di mobil dan ditemukan dalam kondisi meninggal.

Agus mengatakan, semua korban berhasil diangkat setelah petugas berupaya selama berjam-jam.

Agar jenazah bisa diangkat, kata Agus, petugas terpaksa memotong mobil Toyota Avanza yang masih terkubur sebagian itu menjadi beberapa bagian.

Setelah badan mobil dipotong, jenazah Yanti dan anaknya baru bisa dievakuasi.

"Itu sebabnya, dia jadi yang paling terakhir diangkat," ujar Agus.

2. Balita 4 tahun peluk adiknya selamat

Salmatul Sahada (4), menangis keras saat menahan sakit luka yang ada dikepalanya karena terkena puing bangunan saat gempa bumi menghancurkan rumahnya. Tribun Jabar/ Deanza Falevi Salmatul Sahada (4), menangis keras saat menahan sakit luka yang ada dikepalanya karena terkena puing bangunan saat gempa bumi menghancurkan rumahnya.

Balita berusia empat tahun, Salmatul Sahada. Bocah yang akrab dipangil Salma itu berhasil menyelamatkan adiknya yang masih bayi dari reruntuhan saat gempa di Cianjur terjadi.

Ayah Salma, Deden (35) menceritakan bagaimana anaknya selamat dari gempa Cianjur, saat itu petugas menemukan Salma sedang memeluk adiknya di antara reruntuhan rumahnya.

Sebelum gempa, istri Deden dan empat anaknya sedang berada di dapur. Ketika itu Salamatul sedang bermain dengan adik-adiknya.

Saat gempa terjadi, istri Deden hanya bisa menyelamatkan dua anaknya yakni Fatihudin (2) dan Zaenal Abidin (1) yang sedang berada di gendongannya.

Baca juga: Gempa Cianjur, Balita 4 Tahun Peluk Adiknya Ditemukan Selamat di Reruntuhan Rumah, Kepalanya Terluka

"Salma lagi main sama adek-adeknya di dapur sama istri saya juga pas gempa tuh. Kebetulan saya lagi di luar, kerja, pas tahu ada gempa saya langsung pulang mencari mereka," ujar Deden saat ditemui di posko layanan psikososial di halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) siang.

Dia pun berusaha mencari anaknya dan menemukan anaknya berada di bawah reruntuhan rumahnya.

"Karena pertolongan Allah juga yah, saya mendengar teriakannya. Langsung saya cari sumber suaranya. Alhamdulillah ketemu, langsung saya bantu keluar dari reruntuhan," ucapnya.

3. Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU

Tangkapan layar saat korban dikejar para pelaku sebelum tewas. 
HO/Tribun Medan Tangkapan layar saat korban dikejar para pelaku sebelum tewas.

Viral video di media sosial seorang pelajar tewas di SPBU, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah berlari dan memanjat bangunan karena dikejar oleh tiga orang yang membawa tongkat dan celurit.

Baca juga: Viral, Video Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Mengelurkan Banyak Darah, Ternyata Korban Tawuran

Korban mencoba melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh. Namun, dia tetap dikejar.

Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya. Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.

Di video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.

Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan.

"Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.

4. Kata pengamat soal Ganjar-Prabowo Pilpres 2024

 Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam Musyawarah Nasional XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Novotel Hotel, Surakarta, Jumat (25/11/2022).
DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam Musyawarah Nasional XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Novotel Hotel, Surakarta, Jumat (25/11/2022).

beredar isu yang menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, akan berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Rencana duet keduanya bahkan dikabarkan telah dibahas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Baca juga: Muncul Isu Ganjar-Prabowo untuk Pilpres 2024, Pengamat: Yang Satu Menyerang, Yang Satu Bertahan

Menanggapi isu duetnya dengan Prabowo pada Pilpres 2024, Ganjar enggan banyak berkomentar.

"Pasangan apa? Gimana gimana apa?" kata Ganjar, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (26/11/2022).

Pengamat politik, Ray Rangkuti, meyakini bahwa Partai Gerindra akan mengambil kesempatan yang dianggap paling menguntungkannya.

"Bagi Gerindra, apa pun ceritanya partai ini harus punya capres atau cawapres, karena itu salah satu cara mereka untuk menjadikan partai ini menjadi bahan perbincangan di 2024," ujar Ray.

Ganjar dinilai dapat memikat suara pemilih secara luas, sedangkan Prabowo diperkirakan bakal mampu mempertahankan suara pemilih loyalnya agar tidak beralih ke Anies Baswedan.

"Jadi satu yang menyerang, artinya yang mengambil banyak pemilih dalam hal ini adalah Ganjar, dan satu lagi bertahan dalam hal ini adalah Prabowo agar pemilih loyal Prabowo itu tidak pindah ke Anies Baswedan," pungkasnya.

5. Ini maskawin Kaesang dan Erina

Kaesang dan Erina memamerkan foto prewedding terbaru mereka di akun Instagram masing-masing pada Sabtu (12/11/2022).via akun Instagram @erinagudono Kaesang dan Erina memamerkan foto prewedding terbaru mereka di akun Instagram masing-masing pada Sabtu (12/11/2022).

Proses pendaftaran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono telah selesai di Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Kepala KUA Kapanewon Depok, Muhammad Wiyono mengatakan, di dalam berkas pendaftaran dituliskan terkait maskawin.

Baca juga: Maskawin Kaesang-Erina Seperangkat Alat Shalat dan Uang Rp 300.000

"Ya, kalau maskawin karena nanti untuk entry data ya. Untuk sementara seperangkat alat shalat dan ada tambahan uang Rp 300.000, sementara," ujar Muhammad Wiyono saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

Terkait dengan saksi pernikahan Kaesang dan Erina, Wiyono belum bisa menyampaikannya.

"Kepastiannya kami belum bisa, ini sementara, kemarin gitu. Jadi nanti kalau ada perubahan kan nanti. Ya kalau nanti ada perubahan kan kita masih memberi kesempatan," urainya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor David Oliver Purba, Rachmawati, Muhamad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com