Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Warga Hadang Mobil Bantuan Gempa Cianjur Minta Maaf | 2 Pelajar SMK di Tapsel Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 25/11/2022, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

"Pada hari Selasa kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan terjadap terlapor, khususnya dua pelajar yang ada dalam video yang melakukan penganiayaan dengan didampingi oleh Bapas (Balai Pemasyarakatan), sehingga kami menaikkan status terlapor jadi tersangka," ujar Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni lewat video yang diunggah di akun resmi Polres Tapsel, @official.polrestapsel, Rabu (23/11/2022).

Polisi juga telah berupaya mendamaikan antara keluarga korban dengan para orang tua. Namun mediasi tersebut berujung gagal.

"Selama proses pelengkapan berkas perkara, kami melaksanakan proses diversi, mempertemukan, musyarawah dari pihak keluarga terlapor dan korban yang kami lakukan selama dua hari, dari Selasa dan hari ini. Hasilnya belum ada titik kesepakatan di antara kedua belah pihak," ujar Imam.

3. KSAL Yudo Margono dianjukan jadi Panglima TNI

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono berbicara mengenai penunjukan dirinya sebagai Panglima TNI.

Yudo menyebut dirinya baru saja ditunjuk sebagai calon Panglima.

Baca juga: Diajukan Jadi Panglima TNI, KSAL Yudo Persiapkan Diri untuk Fit and Proper Test

"Kita tunggu saja, masih diajukan kemarin, katanya diajukan kata Mensesneg, kita tunggu saja tahap berikutnya," kata Yudo kepada awak media di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (24/11/2022).

Yudo menjelaskan, tidak ingin terlalu berandai-andai terkait penunjukan dirinya. Apalagi sampai memikirkan program apa yang akan dibuat setelah menjadi Panglima.

"Saya gak mau berandai-andai, tentunya program-program setelah fit and proper test. Setelah itu kita sampaikan ke teman-teman media," beber dia.

4. Risma Dimarahi Prajurit TNI AD

Menteri Sosial Tri RismahariniDok Menteri Sosial Tri Rismaharini

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku dimarahi dan diminta putar balik oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) saat mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022).

Risma mengatakan, dia menuju daerah terdampak gempa dengan mengikuti salah satu pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, tetapi dia justru dimarahi dan diminta putar balik oleh anggota TNI AD yang berjaga di sekitar lokasi.

Baca juga: Mensos Risma Tak Terima Dimarahi Prajurit TNI AD Saat Kunjungi Daerah Terdampak Gempa Cianjur

"Saya kan tidak tahu lewat mana (ke lokasi terdampak gempa). Kemarin saya dimarahi pasukan (TNI AD)," kata Risma, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022).

"Saya mau ke sana, saya tidak boleh (lewat), disuruh balik saya," imbuhnya.

Risma dittanyai mengapa memilih jalur tersebut untuk menuju lokasi terdampak gempa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com