Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelajar SMK Penganiaya Nenek di Tapsel Ditetapkan Tersangka, Psikolog: Konsekuensi atas Perbuatannya

Kompas.com - 24/11/2022, 21:31 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Polres Tapanuli Selatan menetapkan dua dari enam orang pelajar SMK berinisial IH dan VH sebagai tersangka atas penganiayaan nenek beberapa waktu lalu.

Status tersangka ini ditetapkan karena viralnya video enam pelajar SMK yang menendang seorang nenek diduga ODGJ hingga viral di media sosial.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor, dan menaikkan status terlapor menjadi tersangka.

"Pada hari Selasa kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan terjadap terlapor, khususnya dua pelajar yang ada dalam video yang melakukan penganiayaan dengan didampingi oleh Bapas (Balai Pemasyarakatan), sehingga kami menaikkan status terlapor jadi tersangka," ujarnya dalam video yang diunggah di akun resmi Polres Tapsel, @official.polrestapsel, Rabu (23/11/2022).

Tanggapan psikolog

Baca juga: 2 Pelajar Penendang Nenek di Tapsel hingga Tersungkur Jadi Tersangka

Psikolog Anak RS Charitas Palembang, Devi Delia, M.Psi mengatakan, perbautan remaja-remaja seperti kasus pelajar SMK di Tapanuli Selatan yang menganiaya nenek termasuk dalam kenakalan remaja.

Devi mengatakan, menurut Sudarsono (2012), kenalan bukan hanya merupakan perbuatan anak yang melawan hukum semata, namun juga termasuk di dalamnya perbuatan melanggar norma masyarakat.

"Artinya, kelakuan remaja seperti yang dilakukan pelajar SMK di Tapanuli Selatan itu termasuk ke dalam kenakalan remaja," ujarnya.

Menilik kasus tersebut, Devi mengungkap bahwa para remaja itu sudah menerima konsekuensinya ketika ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Meski demikian, para orang tua dan guru di sekolah sebaiknya mengambil peranan unttuk tidak menghakimi para remaja tersebut.

Dengan adanya kasus ini, orang tua dan anak disarankan untuk menjalin komunikasi dan ikatan emosional yang lebih erat dalam keluarga.

Baca juga: Keluarga Nenek yang Ditendang Pelajar di Tapsel Tolak Damai, Bagaimana Nasib Pelaku

"Sikap menghakimi sebaiknya tidak dilakukan, karena yang anak butuhkan dari keluarganya adalah penerimaan," ujarnya.

Menurut Devi, hal ini bukan bentuk pembelaan dan pembenaran terhadap perilaku anak, namun membangun koneksi dan setelah itu dapat memberi koreksi.

Hal demikian dapat dilakukan oleh pihak sekolah terutama guru, untuk menerima muridnya tanpa ada sikap menghakimi.

"Agar anak-anak tersebut dapat kembali melanjutkan pendidikannya," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com