Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Penolakan Rektor Terpilih di Medsos, MWA UNS: Isu yang Berkembang adalah Fitnah

Kompas.com - 23/11/2022, 12:42 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Belakangan ramai isu penolakan Rektor UNS tepilih untuk masa bakti 2023-2028 Prof Dr.rer.nat Sajidan MSi di media sosial (medsos).

Pemilihan rektor UNS tersebut juga dinilai curang. Bahkan, terdapat nada agar penetapan rektor UNS terpilih untuk dibatalkan.

Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo Prof Hasan memberikan klarifikasi terkait munculnya penolakan rektor UNS terpilih yang beredar di media sosial. Dia menegaskan bahwa informasi di media sosial itu tidak benar dan fitnah.

"Bahwa isu yang berkembang di media sosial adalah fitnah," Hasan dalam keterengan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Prof Sajidan, Lulusan S3 Jerman Terpilih Jadi Rektor UNS Solo Masa Bakti 2023-2028

Hasan mengatakan informasi tersebut telah merusak nama baik UNS. Hal ini karena pihak yang menyebarkan informasi menyesatkan tersebut tidak mengetahui prosedur pemilihan rektor.

"Pemilihan rektor ini sesuai PP Nomor 56 Tahun 2021, Peraturan MWA No 3 Tahun 2022, dan Peraturan MWA No. 7 Tahun 2022, dan peraturan perundangan yang berlaku," kata dia.

Dalam rapat pleno WMA UNS, terdapat tiga calon rektor UNS yang telah lolos dalam penjaringan dan penyaringan. Mereka adalah Prof Dr.rer.nat Sajidan MSi, Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, SH MM dan Prof Dr Hartono dr MSi.

Proses pemilihan rektot UNS masa bakti 2023-2028 juga dilaksanakan secara demokratis dan terbuka sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Pemilihan rektor UNS masa bakti 2023-2028 diumumkan secara terbuka ke publik dan MWA UNS menjamin tiap-tiap anggota memiliki integritas dan sikap independen dalam memberikan suara dalam penetapan rektor terplih," jelas dia.

"Sehingga tidak pernah dilakukan upaya-upaya untuk memengaruhi integritas dan sikap independen melalui hukum atau paksaan-paksaan negatif lainnya," sambungnya.

Hasan menyampaikan sudah memperoleh data akun yang diduga digunakan untuk menyebarkan informasi tidak benar di media sosial terkait proses pemilihan rektor UNS masa bakti 2023-2028.

Pihaknya juga mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum berkaitan dengan beredarnya informasi tidak benar terkait pemilihan rektor UNS.

"Karena alasan itulah MWA UNS telah mempertimbangkan langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk menyikapi fakta-fakta tersebut sebagai cara untuk menjaga nama baik UNS," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com