Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Wilopo: Proses Terbentuk, Program Kerja, dan Penyebab Jatuh

Kompas.com - 22/11/2022, 21:11 WIB
Dini Daniswari

Editor

  • Memajukan tingkat penghidupan rakyat dengan mempertinggi produksi nasional terutama bahan makanan rakyat.
  • Melanjutkan usaha perubahan agraria

3. Keamanan

  • Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi keamanan dengan kebijaksanaan sebagai negara hukum. Menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara serta memperkembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.

4. Perburuhan

  • Memperlengkapkan perundang-undangan perburuhan untuk meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional.

Baca juga: Jatuhnya Kabinet Wilopo

5. Pendidikan dan Pengajaran

  • Mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan, pendidikan, dan pengajaran.

6. Luar Negeri

  • Mengisi politik luar negeri yang bebas dengan aktivitas yang sesuai dengan kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan nasional menuju perdamaian dunia.
  • Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia-Belanda atas dasar Unie Statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian-perjanjian internasional biasa yang menghilangkan hasil-hasil KMB yang merugian negara dan rakyat.
  • Meneruskan perjuangan memasukan Irian Barat dalam wilayah Indonesia secepat-cepatnya.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Wilopo

Kabinet Wilopo hanya berlangsung selama satu tahun.

Selama Kabinet Wilopo berjalan, muncul berbagai gerakan separatisme yang mengganggu stabilitas pemerintah.

Kabinet Wilopo jatuh karena dianggap bersalah terhadap penyelesaian masalah tanah perkebunan di Sumatera Utara (Peristiwa Tanjung Morawa) yang dimiliki pemodal asing.

Peristiwa di Tanjung Morawa terjadi karena pemerintah telah menyerahkan kembali tanah Deli Planters Vereeniginng atau DVP, yang telah lama ditinggalkan oleh pemiliknya.

Penyerahan tersebut berlangsung pada masa kabinet Wilopo. Pada saat itu, polisi dikerahkan guna mengusir para petani yang menggarap DVP tanpa izin.

Baca juga: Lahirnya PNI, Partai yang Jadi Kendaraan Soekarno Menuju Indonesia Merdeka...

Akibatnya sebanyak lima orang menjadi korban jiwa akibat peristiwa ini.

Pers dan parlemen bereaksi keras atas peristiwa ini.

Pada tanggal 2 Juni 1953, Wilopo resmi mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno.

(Penulis: Verrelladevanka Adryamarthanino ; Editor: Nibras Nada Nailufar)

Sumber:
eprint.uny.ac.id

www.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com