3. Keamanan
4. Perburuhan
Baca juga: Jatuhnya Kabinet Wilopo
5. Pendidikan dan Pengajaran
6. Luar Negeri
Kabinet Wilopo hanya berlangsung selama satu tahun.
Selama Kabinet Wilopo berjalan, muncul berbagai gerakan separatisme yang mengganggu stabilitas pemerintah.
Kabinet Wilopo jatuh karena dianggap bersalah terhadap penyelesaian masalah tanah perkebunan di Sumatera Utara (Peristiwa Tanjung Morawa) yang dimiliki pemodal asing.
Peristiwa di Tanjung Morawa terjadi karena pemerintah telah menyerahkan kembali tanah Deli Planters Vereeniginng atau DVP, yang telah lama ditinggalkan oleh pemiliknya.
Penyerahan tersebut berlangsung pada masa kabinet Wilopo. Pada saat itu, polisi dikerahkan guna mengusir para petani yang menggarap DVP tanpa izin.
Baca juga: Lahirnya PNI, Partai yang Jadi Kendaraan Soekarno Menuju Indonesia Merdeka...
Akibatnya sebanyak lima orang menjadi korban jiwa akibat peristiwa ini.
Pers dan parlemen bereaksi keras atas peristiwa ini.
Pada tanggal 2 Juni 1953, Wilopo resmi mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
(Penulis: Verrelladevanka Adryamarthanino ; Editor: Nibras Nada Nailufar)
Sumber:
eprint.uny.ac.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.