"Sebelumnya kedua desa ini juga sudah pernah terlibat bentrok pada 6 oktober lalu," kata dia.
Adapun soal jumlah korban yang dari kedua desa, Roem mengaku aparat hingga kini masih belum melakukan pendataan secara menyeluruh.
"Kami belum data jumlah korban tapi ada yang kena bacok dan panah," ujar dia.
Roem menambahkan, bentrok tersebut terjadi secara sporadis sehingga membuat aparat yang bertugas di lapangan kewalahan.
Baca juga: Cegah Bentrok Susulan di Ambon, 500 Personel Gabungan Bersiaga, 5 Pos Pengamanan Dibangun
Saat ini, kata dia, sebanyak dua personel setingkat pleton telah dikerahkan ke lokasi bentrok untuk mencegah bentrokan kembali meluas.
"Kejadian tanggal 6 sudah diantisipasi dan sudah ditempatkan aparat gabungan TNI Polri sebanyak 3 SST. Namun, perlu kami jelaskan bahwa kejadian tadi pagi terjadi secara sporadis sehingga membuat kewalahan aparat yang bertugas di lapangan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.