Perekonomian di Sirkuit Mandalika Tumbuh, Gubernur NTB: Tamu Jadi Punya Banyak Alternatif

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyambut positif pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berubah. Begitu pula dengan kegiatan bisnis dan investasi," ujar Zul di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Wika Salim hingga Kotak Akan Tampil di WSBK Mandalika 2022

Menurut Zul, Sirkuit Mandalika telah memberikan dampak besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah itu. Sirkuit itu juga membuka jalan bagi investor masuk.

Zul mencontohkan, sejumlah sentra ekonomi baru yang tumbuh di sekitar Sirkuit Mandalika. Kini, ada banyak restoran, UMKM, penginapan, dan sektor jasa lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. 

"Jadi para tamu memiliki banyak alternatif dan variasi menikmati kawasan Mandalika dan Kuta," katanya.

Pagelaran event internasional di Sirkuit Mandalika juga memberi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Ia mencontohkan kegiatan seperti World Superbike (WSBK) yang digelar pada 11-13 November 2022.

Belum lagi, Sirkuit Mandalika juga menjadi salah satu tuan rumah pagelaran balapan bergengsi MotoGP.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi NTB tumbuh sebesar 7,1 persen pada triwulan III 2022 di banding periode sama pada tahun sebelumnya. 

"Pertumbuhan terjadi pada 16 lapangan usaha, sedangkan satu lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi," kata Ahli Madya BPS NTB Arrief Chandra Setiawan.

Baca juga: Kala Pembalap WSBK Xavi Vierge Jajal Sirkuit Mandalika Pakai Sepeda, MGPA: Senang Sekali

Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 38,79 persen. 

Pertumbuhan terjadi karena jumlah tamu menginap di hotel meningkat sebesar 85,42 persen. Selain itu, rata-rata hunian kamar meningkat 19,64 persen pada triwulan III 2022 dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.