Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel gara-gara Sambal, Nyawa Siswa SMP Pun Melayang

Kompas.com - 11/11/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

"Kemudian korban yang merasa tertantang, mengiyakan ajakan pelaku," jelasnya.

Usai pulang sekolah, mereka pun menuju ke loksi yang sudah ditentukan. Saat itu korban datang bersama rekan-rekannya yang lain.

"Lokasi perkelahian itu berada di Gang 5 Kelurahan Bangun Jaya disebut jalan baru karena jalan itu baru dicor dan memang lokasi itu sepi dari perumahan warga, hanya kebun-kebun," ungkapnya.

Namun ia mendapat informasi dari saksi jika sebelum turun dari motor, korban lebih dulu dipukul oleh pelaku.

"Perkelahian itu pun disaksikan oleh rekan-rekan pelaku dan korban," jelasnya.

Saat berkelahi, korban tiba-tiba tak sadarkan diri dan saat dibawa ke Puskesmas Cecar, MY dinyatakan meninggal dunia.

"Kalau dilihat dari luar badan korban tidak terdapat luka atau memar sedikitpun hanya terdapat sedikit goresan di pergelangan kaki," tutupnya.

Baca juga: Gara-gara Bekas Ciuman di Dada Teman Perempuan, Dua Laki-laki di Semarang Duel hingga Salah Satu Tewas

Dikenal anak yang pendiam

MY adalah siswa kelas IC SMP di kecamatan Cecar. Kabupaten Musi Rawas. Saat masih hidup, ia dikenal sebagai anak pendiam dan tak banyak ulah.

Hal tersebut disampaikan tetangganya yang minta identitasnya dirahasiakan kepada Sripoku pada Rabu (9/11/2022) siang.

Ia mengatakan korban adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan jenazahnya sudah dimakamkan pada Rabu siang sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kata anak penjaga kantin di sekolah, keduanya ini anak yang baik dan tidak terlihat anak yang nakal," jelasnya.

Bahkan lanjut dia, di lingkungan tempat tinggalnya, korban juga memang orang yang kalem, pendiam dan tidak banyak ulah.

Baca juga: Tepergok Warga, Pencuri di Semarang Nekat Duel dan Tusuk Seorang Kadus, Ini Kronologinya

"Kalau di rumah, korban sering menjaga warung, karena ibunya jualan daging ayam. Meski teman seusianya banyak yang hobi olahraga, tapi korban ini tidak dia lebih memilih membantu orang tua menjaga warung milik ibunya," ungkapnya.

Menurutnya korban dan pelaku satu sekolah dan satu angkatan atau sama-sama kelas IX dan tinggal bertetangga sebelah desa

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com