Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Ungkap Motif OTK Serang Pertambangan Ilegal hingga Tewaskan 1 Orang, karena Masalah Uang Keamanan

Kompas.com - 07/11/2022, 19:54 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri menduga motif penyerangan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di wilayah pertambangan ilegal di mil 81, Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang adalah karena masalah uang keamanan.

Menurut dia, di lokasi pertambangan ilegal tersebut, risiko para pekerja sangat tinggi karena tidak ada aparat keamanan.

Baca juga: Kamp Tambang Ilegal di Pegunungan Bintang Diserang OTK, 1 Orang Tewas

"Ini sebenarnya lebih karena masalah uang keamanan, karena tidak dikasih makanya diserang," ujar Kapolda di Jayapura, Senin (7/11/2022).

Menurut dia, kejadian yang menewaskan seorang pekerja pada Sabtu (5/11/2022), sulit untuk dihindari.

Sebab, para pekerja tambang ilegal tidak pernah melapor atau memberi tahu aparat kemana mereka akan pergi.

Fakiri mengakui bahwa lokasi pertambangan tersebut sulit dijangkau karena jauh dan belum dapat diakses melalui jalan darat.

Baca juga: 10 Pekerja Proyek Sembunyi di Hutan Saat KKB Serang dan Bakar Alat Berat di Pegunungan Bintang

"Kalau kita mau ke sana harus helikopter dan butuh sumber daya besar untuk masuk ke wilayah tersebut," tuturnya.

Karena itu, Kapolda mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ingin bekerja di pertambangan ilegal untuk berpikir ulang karena risikonya sangat tinggi.

"Mereka tahu kerja di tempat itu risikonya tinggi jadi pikirkan baik," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com