Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Mantan Gubernur Banten hingga Lurah Disebut 'Kecipratan' Uang Korupsi Lahan SMKN 7 Tangsel

Kompas.com - 07/11/2022, 19:33 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Farid Nurdiansyah, terdakwa kasus korupsi pengadaan lahan SMKN 7 Tangerang Selatan menyebut, adik mantan Gubernur Banten Wahidin Halim, Abdul Syukur menerima uang hasil penjualan lahan Rp 135 juta.

Hal tersebut diungkapkan pada sidang dengan agenda mendengarkan keterangan tiga orang terdakwa.

Yakni eks Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten Ardius Prihantono, Agus Kartono selaku penanggungjawab lahan, dan Farid Nurdiansyah selaku calo tanah.

Baca juga: Eks Kepala Bank Papua Cabang Teminabuan Ditetapkan Tersangka Korupsi KPR

"Mediawarman tokoh di Tangsel dan mantan anggota DPRD Banten. Syukur adiknya Gubernur pak Wahidin Halim. Tunai dari saya, beberapa hari kemudian (pasca pencairan)," kata Farid saat ditanya JPU KPK di Pengadilan Tipikor Serang, Senin (7/11/2022).

Farid tidak menerangkan rinci kenapa adik mantan orang nomor satu di Banten itu mendapatkan uang korupsi tersebut.

Baca juga: BPS: Kabupaten Serang Sumbang Pengangguran Tertinggi di Banten

Tak hanya kedua orang itu, Farid menyebut, uang hasil korupsi dibagikan kepada Lurah Rengas Agus Salim, Imam, Jendro, Pasukan Ormas, Haji Surya, Endang, dan Camat pun 'kecipratan' uang hasil pencarian pembelian tanah dari Pemprov Banten.

Pernyataan itu diperkuat bukti yang ditampilkan JPU KPK di hadapan hakim yang diketuai Atep Sopandi terkait aliran uang korupsi yang merugikan negara Rp 10,5 miliar.

Adapun rinciannya, saksi Mediawarman, Syukur, Imam Supingi, dan Agus Salim, masing-masing menerima Rp 135 juta.

Kemudian tim Rp 195 juta, Camat Rp 30 juta, Sekmat Rp 10 juta, Jendro Rp 60 juta, pasukan Rp 25 juta, Haji Surya Rp10 juta, RW Rp 5 juta, RT Rp 5 juta, Kepala SMKN 7 Rp10 juta, Endang Dinas Rp10 juta dan Dinas Tata Kota Rp 5 juta.

Sementara itu, Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten Ardius Prihantono membantah telah menerima uang dari pengadaan lahan SMKN 7 Tangsel.

Ardius mengklaim, dirinya hanya menerima honor pengadaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tidak ada (aliran uang-red) kalau pengadaan honor ada. Waktu pencarian itu tidak ada apapun ke saya" katanya.

Ardius mengakui, ada sejumlah uang yang diterima dari Agus Kartono. Namun, ia mengklaim uang tersebut pinjaman untuk keperluan dirinya pribadi.

"Mei 2018 minjam Rp 150 juta. Desember saya pinjam lagi Rp 200 juta. Awal 2019 pembiayaan kuliah S3 saya Rp 64 juta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com