MAGELANG, KOMPAS.com - Para delegasi Religion Twenty (R20) sempat berkunjung ke Vihara Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/11/2022).
Mereka disambut oleh Kepala Vihara Mendut, Bhante Pannavaro Mahathera, yang merupakan tokoh agama Buddha berpengaruh di Kabupaten Magelang.
Bhante Pannavaro menyambut dengan sangat baik kedatangan rombongan ke wihara yang berjarak 3 kilometer dari kompleks Candi Borobudur itu.
Baca juga: Forum Agama R20: Batu Loncatan Penting Wujudkan Mimpi NU, Jalan Masih Panjang
“Tentu saja kami sangat terbuka, para delegasi R20 yang berkunjung ke wihara kami begitu penuh rasa kekeluargaan, tenang dan damai. Mereka terkesan," tutur Banthe Pannavaro, dihubungi Senin (7/11/2022).
Dia menyebut, rasa kekeluargaan ini mencerminkan kerukunan nilai-nilai spiritual yang sangat kental di Indonesia.
Bhante Pannavaro menceritakan, selama berada di wihara, mereka melihat beberapa bagian wihara sembari mendengar penjelasan darinya. Mereka pun sangat terkesan dan merasakan ketenangan. Menurutnya, Vihara Mendut memberikan untuk masyarakat bahkan dunia.
Para delegasi didampingi Dirjen Bimas Buddha Kemenag Supriyadi dan Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca. Pannavaro berharap, R20 ini menjadi institusi permanen yang akan mengadakan pertemuan menjelang G20.
Sebagai informasi, Vihara Mendut merupakan satu-satunya tempat ibadah yang dikunjungi para delegasi R20. Selain itu mereka juga mengunjungi Candi Borobudur dan Plataran di Desa Karangrejo.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Forum R20 yang sebelumnya dilaksanakan di Bali. Usai dari Pulau Dewata mereka melanjutkan kegiatan yang disebut perjalanan budaya di Yogyakarta.
Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca mengutarakan, perjalanan budaya para tokoh agama dari berbagai negara itu adalah untuk melihat, menyaksikan secara langsung dan menghayati suasana keberagaman dan kebhinekaan di Indonesia.
Pihaknya berharap, kegiatan Forum R20 ini dapat menginspirasi, tentang bagaimana seharusnya umat beragama mayoritas itu melindungi, merawat dan menjaga hubungan baik, serta menghormati kepada umat-umat minoritas. Hal ini pun menjadi salah satu isu penting yang dibahas pada Forum R20.
"Saat ini masih terjadi kekerasan terhadap kelompok agama minoritas, di India, Israel, Palestina, di Eropa, dan termasuk di Indonesia juga masih ada. Kita ingin praktik baik ini menjadi pembelajaran untuk dunia,” tutur Najib.
Baca juga: Pemuka Agama Dunia Sepakat Tolak Identitas Jadi Senjata Politik dalam Forum R20
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.