Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emha Ainun Najib Minta Aremania Laporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah International

Kompas.com - 05/11/2022, 07:24 WIB
Imron Hakiki,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Budayawan Emha Ainun Najib datang ke Stadion Kanjuruhan, Jum'at (4/10/2022).

Kedatangannya untuk memberikan dukungan moral kepada warga Malang dan Aremania atas peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Sosok yang akrab disapa Mbah Nun itu menghampiri pintu 13 Stadion Kanjuruhan dan melaksanakan tabur bunga. Ia berdoa kepada para korban yang tewas akibat tragedi maut itu.

Baca juga: Ikhlaskan 2 Jenazah Putrinya Diotopsi, Devi: Mewakili Semua Korban Tragedi Kanjuruhan, agar Mereka Tenang di Alamnya

Di depan Aremania dan warga yang hadir dalam kesempatan itu, Mbah Nun menyampaikan beberapa nasehat dan rekomendasi untuk menuntut tragedi Kanjuruhan.

Salah satunya meminta agar Aremania mengawal proses hukum tragedi tersebut sampai ke Mahkamah International.

"Aremania ada yang sudah melaporkan kejadian ini ke Mahkamah International, Den Haag, Belanda. Kalau belum ini saya membawa teman dari Yayasan Kalimasada Nusantara. Mereka siap memandu Aremania membawa tragedi ini ke Mahkamah International," ungkapnya, Jum'at.

Baca juga: Menanti Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, 20 Dokter Bakal Terlibat, Aremania Dipersilakan Datang

Selain itu, tokoh kelahiran Jombang itu berharap Aremania melakukan perkumpulan rutin, baik untuk kegiatan doa bersama maupun membaca salawat untuk para korban.

"Bikin perkumpulan di korwil-korwil. Berdoa bersama, salawat, dan mengaji, sampai matang," tuturnya.

Mbah Nun menyayangkan terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut. Sebab baginya, suporter Aremania turun ke lapangan itu hal yang biasa, sebagai bentuk ekspresi kekecewaan atas kekalahan timnya.

Baca juga: Aremania Minta Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dijerat Pasal Kekerasan terhadap Anak

"Sayangnya hal itu direspons berlebihan dengan menembakkan gas air mata. Padahal, supporter kecewa lalu turun ke lapangan itu biasa. Tidak hanya Aremania, cara supporter sepak bola di Inggris pun justru lebih parah dari ini," tegasnya.

Terakhir, sebagai bentuk simpati kepada para korban, Mbah Nun berharap Aremania mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebanyak 135 bendera di area Stadion Kanjuruhan.

"Apalagi jika Pemerintah Daerah setempat mendukung dengan cara mengibarkan bendera merah putih setengah tiang se-Malang Raya. Itu lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com