KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial N (54), tinggal bersama mayat suaminya, I (55), yang sudah meninggal selama empat hari.
Kejadian ini baru diketahui pada Kamis (3/11/2022) usai warga mencium bau busuk.
Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Dompu Iptu Hujaifah mengatakan, bau tak sedap itu mulanya tercium oleh warga berinisial SA.
Lantaran merebak di sekitar rumahnya, SA lantas mencari sumber bau. Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut ternyata berasal dari dalam rumah N.
"Warga tersebut memanggil sambil mengetuk pintu rumah korban yang akhirnya pintu rumah dibukakan oleh istrinya," ujarnya, Kamis.
Baca juga: IRT di Dompu Simpan Mayat Suami di Kamar Hingga Membusuk
Ketika SA bertanya soal bau itu, N baru mengaku bahwa suaminya sudah meninggal sejak empat hari lalu karena sakit. Akan tetapi, N tak mau memberitahu warga lantaran takut.
Usai mendengar informasi tersebut, SA langsung mengabari warga sekitar untuk mengurus jenazah I. SA juga melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Dompu.
"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, pengecekan hingga penggalangan terhadap keluarga, serta warga, korban kemudian langsung dikebumikan di Kuburan Rade Sala, Lingkungan Rasabou, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu," ucapnya.
Baca juga: IRT di Dompu yang Tinggal bersama Mayat Suami 4 Hari Ternyata Tunawicara dan Lumpuh
Kepala Lingkungan Rasabou Arahman menuturkan, usai kejadian tersebut, pemerintah kelurahan mengupayakan agar N tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Dorongao.
Pasalnya, kondisi N tidak memungkinkan untuk hidup seorang diri di rumahnya. N diketahui merupakan tunawicara dan lumpuh.
"Kita minta untuk dibawa ke rumah keluarganya, kalau tidak ada inisiatif nanti kelurahan yang akan bawa, kalau tetap tinggal seperti bisa bernasib sama nanti seperti suaminya," ungkapnya, Jumat (4/11/2022).
Tak hanya N, almarhum suaminya pun seorang tunawicara. I pernah berprofesi sebagai tukang parkir bersama kelompok tunawicara lain di Pasar Raya Dompu. Hanya saja, pekerjaan itu hanya dilakoni sebentar.
Baca juga: Misteri Mayat Pria Bertato di Pati, Tak Bisa Diidentifikasi hingga Dimakamkan oleh Pihak RS
Menurut Arahman, pintu rumah pasangan suami istri (pasutri) tersebut selalu tertutup. Warga bahkan menduga N dan I telah menetap di rumah keluarganya di Lingkungan Dorongao, Kelurahan Kandai I.
"Warga baru tahu mereka ada di situ karena ada aroma bau tidak sedap itu," tuturnya.
Arahman menduga, selain karena sakit yang diderita, penyebab I meninggal dunia karena kelaparan. Ia menjelaskan, selama beberapa hari terakhir, pasutri tersebut tidak pernah terlihat membuka pintu rumahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Dompu Iptu Adhar mengungkapkan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan para pihak di lokasi kejadian, polisi tidak menemukan indikasi pidana dalam peristiwa ini.
"Setelah didalami istrinya ini ada gangguan jiwa, mereka hanya tinggal berdua, indikasi pidana tidak ada," bebernya.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Rumah Kosong Gegerkan Warga Solo
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bima, Junaidin | Editor: Krisiandi, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.