KOMPAS.com - Muhammad Soewardi Sembiring, warga Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak tewas setelah kepalanya terkena peluru nyasar anggota kepolisian pada Rabu (2/11/2022).
Saat kejadian Soewardi sedang mengendarai mobil. Peluru yang menewaskan Soewardi berasal dari senjata api yang sedang dibersihkan oleh pemiliknya yakni Franky.
Istri korban Nurwahyuni Tamara ditemui di rumah duka bercerita pada Rabu 2 November 2022 pukul 10.00, sang suami pamit pergi ke Jalan Tanjungpura Pontianak karena ada urusan pekerjaan.
Ia sendirian di rumah karena dua anaknya kuliah dan satu lagi ke sekolah. Karena sendirian, Nurwahyuni pun keluar ke tenpat tetangga untuk berbincang.
"Saat itu mati lampu, jadi WiFi kan juga mati, jadi saya tidak ada komunikasi sama sekali dengan almarhum, jadi saya keluar ketempat tetangga dan berbincang," ujarnya.
Setelah beberapa saat berbincang, lampu kembali hidup, dan saat itu pun sejumlah pesan masuk ke WhatsApp nya.
"Saat itu anak saya ngirimkan video seperti yang beredar itu, mengatakan kalau itu seperti ayah, 'Mak ini seperti ayah plat mobilnya'," ujarnya sambil bercerita.
Lalu, ia menelpon adiknya yang juga merupakan anggota kepolisian. Saat itu iap un mengirim video yang beredar tersebut ke sang adik untuk memastikan kebenaran video tersebut.
''Dek kalau bisa secepatnya kamu ke TKP, adik saya bilang langsung berangkat, lalu saya juga berangkat diantar sampai ke Pos Garuda, jadi saya tanya disana, gimana keadaan abangmu, adik saya bilang kakak tenang dulu," tuturnya.
Baca juga: Sosok Soewardi, Karyawan Perusahaan Sawit Korban Peluru Nyasar Pistol Polisi di Pontianak
Lalu ia diantar ke rumah sakit RS Bhayangkara Anton Soedjarwo. Ternyata sesampainya di IGD Rumah sakit, dirinya sudah mendapati sang suami dalam kondisi meninggal dunia.
Di sisi lain, tetangga almarhum Soewardi, Sri Rahmawati menuturkan bahwa dirinya sudah mengenal sosok almarhum lebih dari sepuluh tahun, tepatnya sejak almarhum Soewardi mulai tinggal di dekat rumahnya.
“Sudah ada lebih dari 10 tahun dia (Soewardi) sudah lama di sini 2010,” ujarnya di rumah duka pada Rabu 2 November 2022.
Menurut penuturan Sri, Soewardi merupakan pria yang dikenal ramah kepada tetangga dan sosok ayah yang baik serta setia bagi keluarganya.
“Baik orangnya, bagus, ramah, baik sama anak-anaknya, sama istrinya juga baik, setia,” ucapnya.
Baca juga: Warga di Pontianak Tewas Terkena Peluru Nyasar, Polisi yang Bersihkan Senjata Terancam Dipecat
Sri mengungkapkan, dirinya sangat terkejut saat mendapatkan informasi atas musibah yang menimpa almarhum Soewardi.