Sri bercerita awal mula dirinya mendapatkan informasi tersebut saat dirinya pulang ke rumah pukul 14.30 WIB usai menemani anaknya.
“Sayakan lagi di luar, saya balik, tetanga sudah berkerumun di situ (depan rumah almarhum) sama polisi. Saya kaget, saya balek (pulang) sekitar jam set dua lewat. Habis temani anak. Setengah dua saya pulang, pada ngumpul kita tetangga-tetangga,” ungkapnya.
Sri melanjutkan, warga yang tinggal di lingkungan rumah Soewardi, memiliki keakraban yang sudah seperti keluarga. Sehingga ketika ada tetangga yang terkena musibah, tetangga lainnya akan turut serta membantu.
“Iya kaget, (membantu) namanya tetangga melebihi saudarakan. Baru juga kita pengajian di sini (samping rumah almarhum) sama istrinya. Ketawa-ketawa, tau taunya kena musibah dia (almarhum),” ungkap dia.
Baca juga: Detik-Detik Pengemudi Mobil di Pontianak Tewas Tertembak Peluru Nyasar Polisi yang Bersihkan Senjata
Sri mendoakan agar amal ibadah Soewardi diterima di sisi yang maha kuasa dan prosesi pemakaman yang rencananya akan dilangsungkan besok di Jalan Panglima Aim dapat berjalan dengan lancar.
“Semoga khusnul khotimah kuburnya dilanancarkan pemakamannya besok, itulah yang kita harapkan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini, ia mengaku anggotanya bersalah dan lalai sehingga menimbulkan korban jiwa.
Ia menegaskan akan memproses pidana dan kode etik terhadap anggota yang bersalah.
"Saya menyesali atas hal ini, dan saya meminta maaf kepada keluarga besar korban, kami akan membiayai seluruh proses pemakaman," tuturnya
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pengakuan Istri Korban Peluru Nyasar di Pontianak, Tau Suami Tertembak dari Video yang Dikirim Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.