Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Inspiratif Mbah Sadiman, Peraih Kalpataru Asal Wonogiri (2): Hijaukan Lereng Lawu dari Hasil Panen

Kompas.com - 04/11/2022, 12:34 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Selain diberikan pupuk saat masih kecil, minimal sebulan sekali rumput yang berada disekitar pohon beringin harus dibersihkan.

“Kalau tidak dibersihkan, rumput akan tumbuh tinggi dan membuat pohon beringin mati. Jadi kalau menanam tetapi tidak dirawat ya sama saja nanti akan mati pohonya,” jelas Mbah Sadiman.

Mbah Sadiman mengaku untuk merawat ribuan pohon beringin yang sudah tertanam di lereng Gunung Lawu, dirinya tidak mungkin bisa melakukan sendirian.

Sesekali bila memiliki penghasilan lebih, Mbah Sadiman sering membayar orang untuk membersihkan rerumputan yang menghalangi pertumbuhan bibit pohon beringin.

Ia khawatir bila bibit pohon beringin dibiarkan hidup tanpa perawatan, maka lambat laun akan mati lantaran kalah bersaing dengan rerumputan di sekitarnya.

Untuk itu Mbah Sadiman sekuat tenaga memastikan pohon-pohon beringin yang ditanamnya sejak awal tetap hidup, tumbuh dan akhirnya bermanfaat bagi banyak orang.

Baca juga: Hijaukan Kota Bandung, Wali Kota Oded Tanam 21.600 Pohon di 30 Kecamatan

“Ya sekuat tenaga saya untuk merawat pohon-pohon beringin agar tetap tumbuh, kokoh dan banyak menyimpan air. Biasanya untuk merawat pohon beringin saya berangkat dari rumah pagi dan pulang hingga siang hari,” jelas Sadiman.

Untuk menarik minat orang merawat pohon beringin yang pernah ditanam, Mbah Sadiman bersama warga setempat membuat taman di satu area di Lereng Gunung Lawu.

Selain ditanami pohon beringin, taman itu juga ditanami aneka tanaman hias dan buah-buahan. “Kalau ada tanam ini, maka warga biar semangat merawatnya,” jelas Mbah Sadiman.

Mbah Sadiman khawatir banyaknya penanaman atau penghijauan di lahan-lahan gundul bila tidak disertai perawatan akan lebih banyak berakhir sia-sia. Lambat laun bibit tanaman itu akan mati dengan sendirinya lantaran kalah dengan rerumputan yang berada sekitarnya.

Baca juga: Ditebang pada Era Anies, Angsana Pernah Dipilih Ali Sadikin untuk Hijaukan Jakarta

Untuk itu, perawatan yang berkelanjutan menjadi salah satu kunci agar pohon-pohon beringin yang ditanam itu mampu tumbuh besar dan kokoh sehingga dapat menyimpan banyak air. Ia bercerita beberapa daerah di kecamatan lain banyak pohon beringin yang mati karena tidak dirawat. Padahal pohon itu sudah mulai tumbuh besar dan berkembang.

Tak hanya itu, beberapa kelompok juga beberapa kali melakukan penanaman serentak di lereng Gunung Lawu. Namun penanaman kelompok itu menjadi tak berarti karena banyaknya bibit yang mati.

“Kalau hanya tanam saja kemudian ditinggal dan tidak dirawat pasti akan banyak yang mati. Terlebih kalau musim hujan begini, pasti bibit tanaman akan kalah dengan tumbuh liarnya rerumputan,” tandas Mbah Sadiman.

Mbah Sadiman berharap, warga yang ingin menanam pohon beringin harus diikuti dengan pola perawatan yang berkala. Dengan demikian, pohon itu akan tumbuh dan akhirnya bermanfaat bagi banyak orang. (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com