Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-Detik Pengemudi Mobil di Pontianak Tewas Tertembak Peluru Nyasar Polisi yang Bersihkan Senjata

Kompas.com - 03/11/2022, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - M Soewardi (48), tewas setelah tertembak peluru nyasar anggota polisi di Pos Lalu Lintas Perempatan Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (2/11/2022) siang.

Saat kejadian, Soewardi sedang mengemudikan mobilnya. Soewardi diketahui sebagai warga Pontianak Timur yang merupakan karyawan perusahaan sawit di kabupaten Sanggau.

Peristiwa tersebut tersebut berawal saat anggota polisi berinisial Bripka Franky Marpaung sedang istirahat usai mengatur lalu lintas di pos polisi dekat simpang Hotel Garuda..

Bripka Franky tak sendirian. Ia bersama rekannya yakni Bripka Dika.

Baca juga: Polisi Tembak Warga di Pontianak Terancam Hukuman Maksimal 5 Tahun Penjara

Sekitar pukul 11.30 WIB, Bripka Franky membersihakan senjata miliknya, sementara rekannya bermain ponsel. Senjata api tersebut dibersihkan karena sempat terkena air hujan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Irjen Pol Suryambodo Asmoro.

Saat membersihkan senjata api itu, posisi Bripka Frengki menghadap ke arah jalan dan posisi senjata api diarahkan ke bawah kemudian mengokang dan tiba-tiba meledak.

"Lalu peluru itu menembus triplek, jendela kaca, baru ke arah jalan dan mengenai kendaraan, saat itu dia (Franky) tidak mengetahui bahwa itu mengenai seseorang," kata dia, Rabu.

Keduanya baru sadar peluru mengenai pengendara saat sebuah mobil tak bergerak saat lampu hijau dari arah luar kota menuju pusat kota.

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Tertembak Peluru Nyasar Anggota Polisi di Pontianak, Berawal dari Bersihkan Senjata

Saat dicek, ternyata di kaca pengemudi depan sebelah kanan mobil Nissan X Trail hitam terdapat bekas lubang peluru.

Korban pun dilarikan ke rumah sakit dan diketahui Soewardi telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, peluru nyasar tersebut mengenai telinga belakang korban.

“Atas kejadian, anggota tersebut akan diproses secara internal maupun pidana,” kata Suryambodo

Selain itu, Kapolda juga menyampaikan perminataan maaf kepada keluarga korban atas insiden tersebut.

"Saya atas nama Kapolda Kalbar meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas apa yang telah terjadi,” ungkap Suryambodo.

Baca juga: Pria yang Tewas di Perempatan Tanjungpura Pontianak Ternyata Tertembak Peluru Nyasar Anggota Polisi

Tertembak dari jarak 15 meter

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat Kombespol Aman Guntoro mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, pihaknya mendapati satu kali tembakan dari pistol jenis HS dari dalam pos menuju luar pos yang mengenai satu kendaraan dan mengenai pengemudi.

"Kita sudah cek TKP, perkenaannya, lalu arah senjata itu ada kesesuaian, dan Hanya satu tembakan, diperkirakan jarak dari Pos ke titik korban terkena 15 meter, korban terkena peluru pada telinga bagian belakang atau kepala bagian belakang, dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkapnya saat di Polresta Pontianak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Khairina), Tribun Pontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com