Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Filep Karma, Tokoh Papua Merdeka, Diarak dengan Berjalan Kaki, Keluarga Nyatakan Tolak Otopsi

Kompas.com - 01/11/2022, 14:22 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Keluarga Filep Karma, tokoh Papua Merdeka, menolak permintaan polisi untuk mengotopsi jenazah Filep.

Filep Karma ditemukan meninggal dunia di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Selasa (1/11/2022).

"Setelah dikomunikasikan oleh Kapolresta Jayapura Kota, keluarga menolak jenazah Filep Karma diotopsi," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Sosok Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua yang Ditemukan Meninggal dengan Pakaian Selam

Menurut Kamal, keluarga telah mengambil jenazah Filep yang sebelumnya sempat ditempatkan di RS Bhayangkara Jayapura.

Mereka bahkan mengarak jenazah Filep dengan berjalan kaki.

"Keluarga sudah mengambil jenazah dan saat ini mereka mengarak jenazah dengan berjalan kaki menuju kediaman almarhum di Dok V," kata Kamal.

Baca juga: Aktivis Papua Filep Karma Ditemukan Tewas Menggunakan Pakaian Selam di Pantai Jayapura

Meski ratusan orang terlibat mengarak jenazah, situasi di Jayapura dipastikan tetap kondusif.

Polisi terus memberikan pengawalan.

"Kami imbau aksi ini tetap berjalan kondusif karena pihak keluarga dalam keadaan berduka," kata dia.

 

Filep Jacob Semuel Karma, lebih dikenal dengan nama Filep Karma, adalah aktivis kemerdekaan Papua. Felip ditemukan meninggal pada Selasa (1/11/2022) dalam kondisi masih mengenakan pakaian selam.

Pada tanggal 1 Desember 2004, Felip ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura.

Filep sebelumnya pernah divonis 15 tahun penjara karena pidato politik dan aksi pengibaran bendera tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com