Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Papua Filep Karma Ditemukan Tewas Menggunakan Pakaian Selam di Pantai Jayapura

Kompas.com - 01/11/2022, 09:36 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga sekitar Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Senin (1/11/2022) pagi, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria menggunakan pakian selam.

Diduga, mayat pria ini bernama Filep Karma, salah satu tokoh dan aktivis Papua yang selama ini konsisten menyuarakan hak-hak orang Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.

Filep ditemukan warga pada pukul 06.30 WIT di pinggiran pantai dengan posisi terlentang ke atas.

Baca juga: Cerita Agodonas, Mahasiswa Asal Papua Bantu Peternak di Trenggalek Kembangkan Produk Susu Perah

Dari data yang dihimpun Kompas.com, pihak kepolisian dari Polsek Jayapura Utara dan Polresta Jayapura Kota telah tiba dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Kembali Datangkan 3 Dokter dari Singapura, Ada yang Berkewarganegaraan Meksiko

“Ini sedang kami identifikasi dulu ya,” katanya dalam pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin pagi.

Victor mengatakan, identifikasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian guna memastikan identitas dari korban yang ditemukan tewas tersebut.

“Untuk pastikan korban,” ujarnya dengan singkat.

Sementara itu, berita kematian Filep Karma ini beredar luas dengan cepat melalui media sosial (medsos), salah satunya WhatsApp. Ada yang masih tidak percaya dengan kematian tersebut.

Salah satu warga Papua, Frederika Korain mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, Filep Karma pergi menyelam di Pantai Base-G.

“Jenazahnya ditemukan pada pagi tadi di arah kiri pantai. Biar jiwanya tenang di surga kekal,” tulisnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com